#Jarak antara Bulukumba menuju Makassar menghabiskan waktu selama enam jam yang diembel-embeli dengan cengkrama dan singgah di beberapa titik tempat#
.
Pagi yang menurut sebagian orang waktunya beraktivitas memang tepat dipilih untuk segera berbalik ke kota, dan tentu bukan namanya desa jika tidak pulang membawa oleh-oleh. Maha Besar Allah menciptakan hasil bumi yang melimpah, hingga kendaraan yang ditumpangi hampir penuh dengan aneka rempah juga buah-buahan.
Hal yang membosankan apabila satu kendaraan tidak memiliki pemikiran yang sama, malah yang ada adu mulut karena hal sepele (capek deh) beruntung karena hanya sebatas saya, mama dan kakak
Sepanjang melewati lima kabupaten, masing-masing memiliki ciri khasnya dan kali ini saya lebih menyorot kepada jajanan kuliner. Rosul bilang penuhi 1/3 nafas, air, perut dengan makanan, secara logika ini tampak kita disuruh untuk makan secukupnya sesuai dengan porsi pribadi, dan saya kira kalau mau menakar setiap orang bisa mengukur.
Hanya ada satu kata 'syukur' untuk bisa jalan-jalan..