Adalah sesuatu yang sulit diterima oleh akal bahwa bulan pernah terbelah. Kontroversi di antara para ilmuwan maupun awam yang tidak habis pikir, kemustahilan sekaligus takjub akan peristiwa yang benar-benar langka atau bahkan hanya terjadi satu kali dalam penciptaan alam semesta ini wallahu ‘alam.
Gambar bulan yang berada di atas tersebut menjadi bukti yang kuat kalau bulan pernah terbelah, jika hanya diperhatikan secara sepintas maka yang ada dipikiran bahwa peristiwa tersebut hanya dongeng semata yang diceritakan oleh pendahulu, tapi coba diperhatikan secara seksama nampak dengan jelas ada lembah membelah memanjang di permukaan bulan. Belahan tersebut konon sampai ke perut bulan, dan ini mengindikasikan bahwa bulan pernah terbelah dan kembali menyatu.
Kembali ke histori zaman Rasulullah diceritakan oleh Ibnu Mas’ud waktu itu penduduk makkah meminta mukjizat sebagai bukti kerasulan beliau sebagaimana mukjizat Nabi Isa yang bisa menghidupkan orang mati Ibnu Mas’ud yang menyaksikan langsung peristiwa itu berkata “Ketika kami bersama Rasulullah di mina tiba-tiba bulan terbelah menjadi dua belahan, satu belahan di belakang gunung, sedangkan satu belahan lagi dibawahnya, kemudian Rasulullah bersabda kepada kami, saksikanlah!”
Dalam acara bincang-bincang di televisi tiga astronot (Neil Amstrong, Edwin Aldrin, dan Micheal Collins) yang pernah mendarat di bulan, diinterview oleh seorang presenter. Salah satu bintang tamu menjawab “Tidak! Tujuannya tidak hanya menancapkan tongkat kemajuan ilmu pengatahuan A.S di bulan tetapi kami telah mendapatkan hekekat tentang bulan itu, yang bahkan jika kita berikan dana lebih dari 100 juta dollar untuk kepentingan umat manusia maka kami tidak akan memberikan dana itu kepada siapapun.” Presenter balik bertanya “Hakikat apa yang kalian capai hingga demikian mahal taruhannya?” mereka menjawab “Ternyata bulan pernah mengalami pembelahan di suatu hari dahulu kala, kemudian menyatu kembali.” Presenter bertanya “bagaimana kalian bisa yakin akan hal itu?” mereka menjawab “kami mendapati secara pasti dari bebatuan-bebatuan yang terpisah dan terpotong di permukaan bulan sampai di dalam perut bulan. Lalu kamipun meminta para pakar Geologi untuk menelitinya dan mereka mengatakan hal ini mungkin terjadi kecuali jika memang bulan pernah terbelah kemudian bersatu kembali.”
Namun oleh Nasa belum mendapatkan jawaban ilmiah asal muasal pembelahan itu terjadi. Al-Qur’an yang banyak orang elu-elukan akan kebohongannya ternyata memberikan sebuah informasi masa yang akan datang, dalam surah Al-Qomar 1-2.
"Telah dekat datangnya saat itu dan telah terbelah bulan. Dan jika mereka (orang-orang musyrikin) melihat suatu tanda (mu'jizat), mereka berpaling dan berkata: "(Ini adalah) sihir yang terus menerus."
Padahal Al-Qur’an telah memberitahukan empat belas abad yang lalu. Maka nikmat Tuhanmu yang mana lagi yang akan kamu dustakan.
Dalam acara bincang-bincang di televisi tiga astronot (Neil Amstrong, Edwin Aldrin, dan Micheal Collins) yang pernah mendarat di bulan, diinterview oleh seorang presenter. Salah satu bintang tamu menjawab “Tidak! Tujuannya tidak hanya menancapkan tongkat kemajuan ilmu pengatahuan A.S di bulan tetapi kami telah mendapatkan hekekat tentang bulan itu, yang bahkan jika kita berikan dana lebih dari 100 juta dollar untuk kepentingan umat manusia maka kami tidak akan memberikan dana itu kepada siapapun.” Presenter balik bertanya “Hakikat apa yang kalian capai hingga demikian mahal taruhannya?” mereka menjawab “Ternyata bulan pernah mengalami pembelahan di suatu hari dahulu kala, kemudian menyatu kembali.” Presenter bertanya “bagaimana kalian bisa yakin akan hal itu?” mereka menjawab “kami mendapati secara pasti dari bebatuan-bebatuan yang terpisah dan terpotong di permukaan bulan sampai di dalam perut bulan. Lalu kamipun meminta para pakar Geologi untuk menelitinya dan mereka mengatakan hal ini mungkin terjadi kecuali jika memang bulan pernah terbelah kemudian bersatu kembali.”
Namun oleh Nasa belum mendapatkan jawaban ilmiah asal muasal pembelahan itu terjadi. Al-Qur’an yang banyak orang elu-elukan akan kebohongannya ternyata memberikan sebuah informasi masa yang akan datang, dalam surah Al-Qomar 1-2.
"Telah dekat datangnya saat itu dan telah terbelah bulan. Dan jika mereka (orang-orang musyrikin) melihat suatu tanda (mu'jizat), mereka berpaling dan berkata: "(Ini adalah) sihir yang terus menerus."
Padahal Al-Qur’an telah memberitahukan empat belas abad yang lalu. Maka nikmat Tuhanmu yang mana lagi yang akan kamu dustakan.