Laman

Aku

0 komentar

Saya pernah berkata dalam status Facebook

"Saya hidup untuk beribadah, biarkan aku tunduk menyembah Rabbku dengan caraku. Dia nafasku, gerakku, hidupku, matiku, segalanya bagiku."

Ini sudah mengindikasikan seorang hamba yang tahu jalan pikirannya sendiri, tahu langkah-langkah hidup apa saja yang harus ditempuh, karena dia paham segala hal tentang pribadi, kita sendiri yang tahu, luar biasa bukan? pikiran ini tidak akan terlintas begitu saja kalau bukan mengalami cobaan hidup panjang dan pembelajaran yang dalam. 

Bagi sebagian orang ini benar-benar membingungkan, tetapi bagi yang paham dan pernah mengecap jalan yang sama, hal ini bisa dimaklumi.

Mama juga pernah bilang, usiamu terlalu muda untuk berpikir tua. Hal yang wajar, karena di dunia ini begitu banyak yang harus dipikir *pegang kepala

Ini juga tidak lepas dari kemampuan mengenal siapa dirimu? karena disaat kita tahu, semua terasa ringan, dan itu artinya kita siap membuka lembaran hidup baru ke depannya. Kembali teringat, my inspiraing woman ummul mukminin Aisyah Radhiyallahu 'anhu, berarti betul nama adalah doa. 

Olehnya, seseorang tidak akan pernah menemukan jawabannya, kalau ia tak bertanya, kok bisa ya? benar Allah berkata dalam kitabnya:

"Wahai orang-orang yang beriman! jika seseorang yang fasik datang kepadamu membawa suatu berita, maka telitilah kebenarannya, agar kamu tidak mencelakakan suatu kaum karena kebodohan (kecerobohan), yang akhirnya kamu menyesal perbuatanmu itu." (QS. Al-Hujurat: 6)

Dari ayat ini juga, saya menjadi seorang perempuan yang suka membanding-bandingkan masalah, maksudnya jika ada berita saya tidak secepat kilat mengambil infonya, lakukan analisis terlebih dahulu, karena efeknya bisa berbahaya (menyangkut reputasi seseorang, lembaga, organisasi, kantor dll). Tapi, tidak menutup diri mengambil info dari siapa saja sebab setiap orang adalah guru bahkan Rosulullah juga menganjurkan hal ini. namun, sudah paten sesuatu yang valid diambil dari sumber asli dan siapa yang membawanya. 

Yang jelas, bersifat aku bukan berarti kita ego, tetapi harus ada saling menghargai karena perbedaan, dengan satu tujuan menuju peribadatan kepada Allah SWT dan Rosul sebagai teladan, setuju? 

Menggenggam Surga

0 komentar


Setiap wanita muslimah pasti mengiginkan pasangan yang layak dijadikan pemimpin untuk keluarganya kelak, dan secara otomatis ia pasti mencari pasangan yang sekufu atau terdapat kesamaan dalam dirinya. Hal ini sangat penting untuk menjaga keharmonisan keluarganya kelak.

Jika berat sebelah, bisa dibayangkan bagaimana kacaunya keluarga itu, ambil contoh perempuanya begitu taat sementara pihak pria biasa saja, ataupun sebaliknya, konsekuensi logis berdasarkan Surah An-Nur: 26

"Perempuan-perempuan yang keji untuk laki-laki yang keji dan untuk laki-laki yang keji untuk perempuan-perempuan yang keji (pula), sedangkan perempuan-perempuan yang baik untuk laki-laki yang baik untuk perempuan-perempuan yang baik (pula)…"

Lalu tafsiran keji dan baik itu seperti apa? 

Yang sesuai dengan tuntunan Al-Qur'an dan Sunnah, ini penting sekali melakukan pengkajian melalui halaqah ilmu syar'i (bagusnya rutin), sering membaca buku islami, sering mengaji, sering berdzikir serta amalan lainnya. 

Tolak ukurnya itu terdapat pada kekuatan Aqidah seseorang, semakin kuat semakin terlihat pada pengamalan hukum-hukum islam dalam dirinya, semakin lemah hasilnya biasa bahkan nol, contoh: menjaga pandangan tanpa niatan syahwat, interaksi dijaga, tidak menyentuh bukan mahram, berhijab syar'i, berkata baik, menjaga silaturahim, tidak khalwat dan lain sebagainya.  

Standar ukurannya juga bisa dilihat dari keluarganya, pepatah “buah jatuh tidak jauh dari pohonnya” tepat sekali menggambarkan pribadinya, karena rumah adalah madrasah pertama yang membentuk karakter seseorang.

Lingkungan bergaul, terlihat dari siapa saja temannya, jika temannya adalah pemabuk = pemabuk, awam = awam, alim = alim, taat = taat, walau tidak dipungkiri tidak semuanya seperti itu, tetapi ala bisa karena biasa, sekuat apapun iman, jika tidak ditunjangi teman yang sholeh-sholehah semuanya hanya semu, karena temanmu adalah agamamu (penanya merasa loh)

Ini standar cinta, semua bermula pada agama selebihnya adalah kriteria-kriteria sekufu lainnya. Sebab tak adil, mengharap perempuan atau pria sholeh, namun tak mensholehkan diri. 

Karena pernikahan bukan sekedar menyalurkan hasrat biologis juga sendau gurau antar dua insan saling mencintai, tetapi ia adalah amanah Allah SWT.

Mengutip perkataan Imam Nawawi “Aku mencintaimu karena agama yang ada padamu, jika kau hilangkan agamamu dalam dirimu, hilanglah cintaku padamu."

Ibunda Para Ulama

0 komentar

 

Sering saya mendengar keberhasilan seorang anak, itu tidak lepas dari peran seorang ibu, kesabaran dan kelembutan dalam mendidik anaknya untuk menjadi generasi yang taat dan dibanggakan dalam agama. Bisa kita bercermin dari sebuah buku yang sangat menginspirasi yaitu Ibunda Para Ulama, dari merekalah lahir seorang anak yang namanya tercatat indah hingga saat ini, mereka adalah:

Ibunda Anas bin Malik, Ibunda Urwah bin Zubair, Ibu susu Hasan al-Bashri, Ibunda Hasan bin Shalih bin Huyai, Ibunda Rabi'ah bin Abi Abdirrahman, Ibunda Imam Syafi'i, Nenek Umar bin 'Abdul 'Aziz, juga termasuk ibu para mujahid yaitu Al-Khansa, Ibunda Haritsah bin Suraqah serta banyak lagi para ibu-ibu di luar sana yang luar biasa. 

Dari mereka kita bercermin, siapa kita sebagai umat akhir zaman yang tidak benar-benar beriltizam beragama, tidak benar-benar mendidik diri untuk menjadi perempuan yang pantas untuk membangun keluarga yang diidamkan.

Sangat terang sekali, buku ini menampar karena gagal mendidik diri, tetapi tak ada kata terlambat untuk terus berbenah diri mulai dari sekarang :)

Manajemen Waktu Para Ulama

0 komentar


Ngomong tentang waktu, jangan kata itu sulitnya minta ampun, udah dibikinin konsepnya, kemungkinan dijalanin hanya sekian persen, selebihnya amburadul lagi dan lagi, padahal udah semedi, udah niat tulus malah minta doa ama Allah, sama saja hasilnya nihil kembali. 

Nah, gimana kalau mau dibikin sempurna, weitz bukan sempurna tapi yang ada diusahakan baik. Saya kasi rekomendasi buku manajemen waktu para ulama, serial tetrilogi ulama, (yang duanya tentang kesabaran dan ulama ngebujang karena ilmu). Jujur ya, shocking baca ni buku, abisnya betul-betul memanajemenkan diri, tak kasi beberapa contohnya :

Waktu terberat bagiku adalah waktu makan (Khalil bin Ahmad)

Memilih kue basah ketimbang roti untuk menghemat waktu dalam memakannya (Ibnu Aqil) 

Menelaah kitabnya saat sedang berjalan kaki (Ya'qub An-Najirami)

Tidak sempat berbicara dengan orang-orang yang mengunjunginya (Al-Hakim)

Selama dua tahun nyaris tak pernah tidur (Imam Nawawi)

Beliau meminta seseorang untuk membacakan kitab ketika ia masuk WC (Ibnu Taimiyyah Al-Jadd)

Makan malam disuapi budak wanitanya, tapi tak sadar karena sibuk menyusun buku (Ibnu Suhun)

Tidak makan kecuali hanya sekali dalam sehari (Imam Nawawi) 

Ok, saudara-saudara seperti itulah sedikit gambaran kehidupan para ulama dalam memaksimalkan waktunya. Coba dipikir kalau ulama saja begitu ngototnya belajar, artinya mereka tahu betul makna kata demi masa dalam Al-Qur'an (ingat, mereka pewaris para nabi loh) jadi tidak usah heran karya yang mereka telurkan sampai ratusan ribu kitab *sesaknafas

Ah, sudahlah saya mau undur diri, mau merenung nasib jadi hamba gagal, bye bye 

Kumpulan Ayat Alam Semesta (Maha Besar Allah)

0 komentar


Naluri setiap manusia itu bertuhan, hanya dengan memperhatikan penciptaan Sang Pencipta, akal kita mengakui keberadaanNya, dan di bawah ini beberapa ayat-ayat semesta, untuk lebih tunduk ke-Mahabesar Allah.  

Al Qiyamah: 4
(Bahkan) Kami mampu menyusun (kembali) jari jemarinya dengan sempurna.

An-Nur: 45
Dan Allah menciptakan semua jenis hewan dari air, maka sebagian ada yang berjalan di atas perutnya dan sebagian berjalan dengan dua kaki, sedang sebagian (yang lain) berjalan dengan empat kaki. Allah menciptakan apa yang Dia kehendaki. Sungguh, Allah Mahakuasa atas segala sesuatu. 

An-Naba: 7
dan gunung-gunung sebagai pasak?

Al-Furqan: 53-54
Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan); yang ini tawar dan segar dan yang lain sangat asin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang tidak tembus.

Dan Dia (pula) yang menciptakan manusia dari air, lalu Dia jadikan manusia itu (mempunyai) keturunan dan musaharah dan Tuhanmu adalah Mahakuasa. 

Al-Anbiya: 33
Dan Dialah yang menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing beredar pada garis edarnya. 

Al-Alaq: 2
Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.

Al-Mukminun: 14
Kemudian, air mani itu Kami jadikan sesuatu yang melekat, lalu sesuatu yang melekat itu Kami jadikan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian, Kami menjadikannya makhluk yang (berbentuk) lain. Mahasuci Allah, Pencipta yang paling baik. 

Az-Zariyat: 47
Dan langit Kami bangun dengan tangan (Kami), dan Kami benar-benar meluaskannya.

Al-Baqarah: 22
(Dialah) yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dialah yang menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia hasilkan dengan (hujan) dari langit itu buah-buahan sebagai rezeki untukmu. Karena itu janganlah kamu mengadakan tandingan-tandingan bagi Allah, padahal kamu mengetahui. 

Al-Baqarah: 164
Sesungguhnya pada penciptaan langit dan bumi, pergantian malam dan siang, kapal yang berlayar di laut dengan (muatan) yang bermanfaat bagi manusia, apa yang diturunkan Allah dari langit berupa air, lalu dengan itu dihidupkan-Nya bumi setelah mati (kering), dan Dia tebarkan di dalamnya bermacam-macam binatang, dan perkisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi, (semua itu) sungguh, merupakan tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang mengerti.

Al-An'am: 95-99
Sungguh, Allah yang menumbuhkan butir (padi-padian) dan biji (Kurma). Dia mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup. Itulah (kekuasaan) Allah, maka mengapa kamu masih berpaling?

Dia menyingsingkan pagi dan menjadikan malam untuk beristirahat, dan (menjadikan) matahari dan bulan untuk perhitungan. Itulah ketetapan Allah yang Mahaperkasa, Mahamengetahui.

Dan Dialah yang menjadikan bintang-bintang bagimu, agar kamu menjadikannya petunjuk dalam kegelapan di darat dan di laut. Kami telah menjelaskan tanda-tanda (kekuasaan kami) kepada orang-orang yang mengetahui.

Dan Dialah yang menciptakan kamu dari diri yang satu (Adam), maka (bagimu) ada tempat menetap dan tempat simpanan. Sesungguhnya telah kami jelaskan tanda-tanda (kebesaran Kami) kepada orang-orang yang mengetahui.

Dan Dialah yang menurunkan air dari langit, lalu Kami tumbuhkan dengan air itu segala macam tumbuh-tumbuhan, maka Kami keluarkan dari tumbuh-tumbuhan itu tanaman yang menghijau itu butir yang banyak; dan dari mayang kurma, mengurai tangkai-tangkai yang menjulai, dan kebun-kebun anggur, dan (Kami keluarkan pula) zaitun dan delima yang serupa dan yang tidak serupa. Perhatikanlah buahnya pada waktu berbuah dan menjadi masak. Sungguh, pada yang demikian itu ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang beriman. 

Al-An'am: 141 
Dan Dialah yang menjadikan tanaman-tanaman yang merambat dan tidak merambat, pohon kurma, tanaman yang beraneka ragam rasanya, zaitun dan delima yang serupa (bentuk dan warnanya) dan tidak serupa (rasanya). Makanlah buahnya apabila ia berbuah dan berikanlah haknya (zakatnya) pada waktu memetik hasilnya, tapi janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan. 

Al-A'raf: 58
Dan tanah yang baik, tanaman-tanamannya tumbuh subur dengan izin Tuhan; dan tanah yang buruk, tanaman-tanamannya yang tumbuh merana. Demikianlah Kami menjelaskan berulang-ulang tanda-tanda (kebesaran Kami) bagi orang-orang yang bersyukur. 

Al-Anfal: 11
(Ingatlah), ketika Allah membuat kamu mengantuk untuk memberi ketentraman dari-Nya, dan Allah menurunkan air (hujan) dari langit kepadamu untuk menyucikan kamu dengan (hujan) itu dan menghilangkan gangguan-gangguan setan dari dirimu dan untuk menguatkan hatimu serta memperteguh telapak kakimu (teguh pendirian).

Yunus: 5-6
Dialah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya, dan Dialah yang menetapkan tempat-tempat orbitnya, agar kamu mengetahui bilangan tahun, dan perhitungan (waktu). Allah tidak menciptakan demikian itu melainkan dengan benar. Dia menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya) kepada orang-orang yang mengetahui.

Sesungguhnya pada pergantian malam dan siang, dan pada apa yang diciptakan Allah di langit dan di bumi, pasti terdapat tanda-tanda (kebesaran-Nya) bagi orang-orang yang bertakwa.

Yunus: 24
Sesungguhnya perumpamaan kehidupan duniawi itu hanya seperti air (hujan) yang Kami turunkan dari langit, lalu tumbuhlah tanaman-tanaman bumi dengan subur (karena air itu), di antaranya ada yang dimakan manusia dan hewan ternak. Hingga apabila bumi itu telah sempurna keindahannya, dan berhias, dan pemiliknya mengira bahwa mereka pasti menguasainya (memetik hasilnya), datanglah kepadanya azab Kami pada waktu malam atau siang, lalu Kami jadikan (tanaman)nya seperti tanaman yang sudah disabit, seakan-akan belum pernah tumbuh kemarin. Demikianlah Kami menjelaskan tanda-tanda (kekuasaan Kami) kepada orang yang berpikir. 

Al-Baqarah: 57
Dan kami menaungi kamu dengan awan, dan Kami menurunkan mann dan salwa. Makanlah (makanan) yang baik-baik dari rezeki yang telah Kami berikan kepadamu. Mereka tidak menzalimi Kami, tetapi justru merekalah yang menzalimi diri sendiri. 

Ar-Ra'd: 3-4
Dan Dia yang menghamparkan bumi dan menjadikan gunung-gunung dan sungai-sungai di atasnya. Dan padanya Dia menjadikan semua buah-buahan berpasang-pasangan; Dia menutupkan malam kepada siang. Sungguh, pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang berpikir.

Dan di bumi terdapat bagian-bagian yang berdampingan, kebun-kebun anggur, tanam-tanaman, pohon kurma yang bercabang, dan yang tidak bercabang; disirami dengan air yang sama, tetapi Kami lebihkan tanaman yang satu dari yang lainnya dalam hal rasanya. Sungguh, pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang mengerti.

Ar-Ra'd: 17
Allah telah menurunkan air (hujan) dari langit, maka mengalirkan ia (air) di lembah-lembah menurut ukurannya, maka arus itu membawa buih yang mengambang. Dan dari apa (logam) yang mereka lebur dalam api untuk membuat perhiasan atau alat-alat, ada (pula) buihnya seperti (buih arus) itu. Demikianlah Allah membuat perumpamaan (tentang) yang benar dan yang batil. Adapun buih, akan hilang sebagai sesuatu yang tidak ada gunanya; tetapi yang bermanfaat bagi manusia, akan tetap ada di bumi. Demikianlah Allah membuat perumpamaan.

Ibrahim : 32-33
Allah-lah yang telah menciptakan langit dan bumi dan menurunkan air (hujan) dari langit, kemudian dengan (air hujan) itu Dia mengeluarkan berbagai buah-buahan sebagai rezeki untukmu; dan Dia telah menundukkan kapal bagimu agar berlayar di lautan dengan kehendak-Nya, dan Dia telah menundukkan sungai-sungai bagimu.

Dan Dia telah menundukkan matahari dan bulan bagimu yang terus menerus beredar (dalam orbitnya); dan telah menundukkan malam dan siang bagimu.

Al-Hijr: 16
Dan sungguh, Kami telah menciptakan gugusan binatang di langit dan menjadikannya terasa indah bagi orang yang memandang (nya).

An-Nahl: 10-16
Dialah yang telah menurunkan air (hujan) dari langit untuk kamu, sebagiannya menjadi minuman dan sebagiannya (menyuburkan) tumbuhan, padanya kamu menggembalakan ternakmu.

dengan (air hujan) itu Dia menumbuhkan untuk kamu tanaman-tanaman, zaitun, kurma, anggur dan segala macam buah-buahan. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berpikir.

Dan Dia menundukkan malam dan siang, matahari dan bulan untukmu, dan bintang-binatang dikendalikan dengan perintah-Nya. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang mengerti

Dan (Dia juga mengendalikan) apa yang Dia ciptakan untukmu di bumi ini dengan berbagai jenis dan macam warnanya. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang mengambil pelajaran

Dan Dialah yang menundukkan lautan (untukmu), agar kamu dapat memakan daging yang segar (ikan) darinya, dan (dari lautan itu) kamu mengeluarkan perhiasan yang kamu pakai. Kamu (juga) melihat perahu berlayar padanya, dan agar kamu mencari sebagian karunia-Nya, dan agar kamu bersyukur.

Dan Dia menancapkan gunung di bumi agar bumi itu tidak guncang bersama kamu, (dan Dia menciptakan) sungai-sungai dan jalan-jalan agar kamu mendapat petunjuk.

dan (Dia menciptakan) tanda-tanda (penunjuk jalan). Dan dengan bintang-bintang mereka mendapat petunjuk.

Al-Mukminun: 80
Dan Dialah yang menghidupkan dan mematikan, dan Dialah yang (mengatur) pergantian malam dan siang. Tidakkah kamu mengerti?

An-Nur: 41
Tidakkah engkau (Muhammad) tahu bahwa kepada Allah-lah bertasbih apa yang di langit dan di bumi, dan juga burung yang mengembangkan sayapnya. Masing-masing sungguh telah mengetahui (cara) berdoa dan bertasbih. Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan.

An-Nur: 43-45
Tidakkah engkau melihat bahwa Allah menjadikan awan bergerak perlahan, kemudian mengumpulkannya, lalu dia menjadikan bertumpuk-tumpuk, lalu engkau lihat hujan keluar dari celah-celahnya, dan Dia (juga) menurunkan (butiran-butiran) es dari langit, (yaitu) dari (gumpalan-gumpalan awan seperti) gunung-gunung, maka ditimpakan-Nya (butiran-butiran es) itu kepada siapa yang Dia kehendaki dan dihindarkan-Nya dari siapa yang Dia kehendaki. Kilauan kilatnya hampir-hampir menghilangkan penglihatan.

Allah mempergantikan malam dan siang. Sungguh pada yang demikian itu, pasti terdapat pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai penglihatan (yang tajam).

Dan Allah menciptakan semua jenis hewan dan air, maka sebagian ada yang berjalan di atas perutnya dan sebagian berjalan dengan dua kaki, sedang sebagian (yang lain) berjalan dengan empat kaki. Allah menciptakan apa yang Dia kehendaki. Sungguh, Allah Mahakuasa atas segala sesuatu.

Asy-Syu'ara: 7
Dan apakah mereka tidak memperhatikan bumi, betapa banyak Kami tumbuhkan di bumi itu berbagai macam (tumbuh-tumbuhan) yang baik?

An-Naml: 60-61
Bukankah Dia (Allah) yang menciptakan langit dan bumi dan yang menurunkan air dari langit untukmu, lalu Kami tumbuhkan dengan air itu kebun-kebun yang berpemandangan indah? Kamu tidak akan mampu menumbuhkan pohon-pohonnya. Apakah di samping Allah ada tuhan (yang lain)? Sebenarnya mereka adalah orang-orang yang menyimpang (dari kebenaran).

Bukankah Dia (Allah) telah menjadikan bumi sebagai tempat berdiam, yang menjadikan sungai-sungai di celah-celahnya yang menjadikan gunung-gunung untuk (mengukuhkan)nya dan yang menjadikan suatu pemisah antara dua laut? Apakah di samping Allah ada tuhan (yang lain)? sebenarnya kebanyakan mereka tidak mengetahui.

An-Naml: 63
Bukankah Dia (Allah) yang memberi petunjuk kepada kamu dalam kegelapan di daratan dan lautan dan yang mendatangkan angin sebagai kabar gembira sebelum (kedatangan) rahmat-Nya? Apakah di samping Allah ada tuhan (yang lain)? Maha-Tinggi Allah terhadap apa yang mereka persekutukan.

Al-Ankabut: 61
Dan jika engkau bertanya tentang mereka, "Siapakah yang menciptakan langit dan bumi dan menundukkan matahari dan bulan?" Pasti mereka akan menjawab, "Allah." Maka mengapa mereka bisa dipalingkan (dari kebenaran). 

Al-Ankabut: 63
Dan jika kamu bertanya kepada mereka, "Siapakah yang menurunkan air dari langit lalu dengan (air) itu dihidupkannya bumi yang sudah mati?" Pasti mereka akan menjawab, "Allah." Katakanlah, "Segala puji bagi Allah," tetapi kebanyakan mereka tidak mengerti.

Ar-Rum: 20
Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan kamu dari tanah, kemudian tiba-tiba kamu (menjadi) manusia yang berkembang biak. 

Ar-Rum: 22-24
Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah penciptaan langit dan bumi, perbedaan bahasamu dan-warna kulitmu. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang mengetahui. 

Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah tidurmu pada waktu malam dan siang hari dan usahamu mencari sebagian dari karunia-Nya. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang mendengarkan.

Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya, Dia memperlihatkan kilat kepadamu untuk (menimbulkan) ketakutan dan harapan, dan Dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu dengan air itu dihidupkannya bumi setelah mati (kering). Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang mengerti. 

Ar-Rum: 46
Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya adalah bahwa Dia mengirimkan angin sebagai pembawa berita gembira dan agar kamu merasakan sebagian dari rahmat-Nya dan agar kapal dapat berlayar dengan perintah-Nya dan (juga) agar kamu dapat mencari sebagian dari karunia-Nya, dan agar kamu bersyukur. 

Ar-Rum: 48-49
Allah-lah yang mengirimkan angin, lalu angin itu menggerakkan awan dan Allah membentangkannya di langit menurut yang Dia kehendaki, dan menjadikannya bergumpal-gumpal, lalu engkau lihat hujan keluar dari celah-celahnya, maka apabila Dia menurunkannya kepada hamba-hamba-Nya yang Dia kehendaki tiba-tiba mereka bergembira.

Padahal walaupun sebelum hujan diturunkan kepada mereka, mereka benar-benar telah berputus asa. 

Luqman: 10
Dia menciptakan langit dan tiang sebagaimana kamu melihatnya, dan Dia meletakkan gunung-gunung (di permukaan) bumi agar ia (bumi) tidak menggoyangkan kamu; dan memperkembangbiakkan segala macam jenis makhluk bergerak yang bernyawa di bumi. Dan Kami turunkan air hujan dari langit, lalu Kami tumbuhkan padanya segala macam tumbuh-tumbuhan yang baik. 

Luqman: 29
Tidakkah engkau memperhatikan, bahwa Allah memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam dan Dia menundukkan matahari dan bulan, masing-masing beredar sampai kepada waktu yang ditentukan. Sungguh, Allah Mahateliti apa yang kamu kerjakan. 

As-Sajdah: 8-9
Kemudian Dia menjadikan keturunannya dari saripati air yang hina (air mani).

Kemudian Dia menyempurnakannya dan meniupkan roh (ciptaan)-Nya ke dalam (tubuh)nya dan Dia menjadikan pendengaran, penglihatan, dan hati bagimu, (tetapi) sedikit sekali kamu bersyukur. 

As-Sajdah: 27
Dan tidakkah mereka memperhatikan, bahwa Kami mengarahkan (awan yang mengandung) air ke bumi yang tandus, lalu Kami tumbuhkan (dengan air hujan itu) tanaman-tanaman sehingga hewan-hewan ternak mereka dan mereka sendiri dapat makan darinya. Maka mengapa mereka tidak memperhatikan?   

Fatir: 9
Dan Allah-lah yang mengirimkan angin; lalu (angin itu) menggerakkan awan, maka Kami arahkan awan itu ke suatu negeri yang mati (tandus) lalu dengan hujan itu Kami hidupkan bumi setelah mati (kering). Seperti itulah kebangkitan itu. 

Fatir: 11-13
Dan Allah menciptakan kamu dari tanah kemudian dari air mani, kemudian Dia menjadikan kamu berpasangan (laki-laki dan perempuan). Tidak ada seorang perempuan pun yang  mengandung dan melahirkan, melainkan dengan sepengetahuan-Nya. Dan tidak dipanjangkan umur seseorang dan tidak pula dikurangi umurnya, melainkan (sudah ditetapkan) dalam kitab (Lauh Mahfuz). Sungguh, yang demikian itu mudah bagi Allah. 

Dan  tidak sama (antara) dua lautan; yang ini tawar, segar, sedap diminum dan yang asin lagi pahit. Dan dari (masing-masing lautan) itu kamu dapat memakan daging yang segar dan kamu dapat mengeluarkan perhiasan yang kamu pakai, dan di sana kamu melihat kapal-kapal berlayar membelah laut agar kamu dapat mencari karunia-Nya dan agar kamu bersyukur. 

Dia memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam dan menundukkan matahari dan bulan, masing-masing beredar menurut  waktu yang ditentukan. Yang (berbuat) demikian itulah Allah Tuhanmu, milik-Nyalah segala kerajaan. Dan orang-orang yang kamu seru (sembah) selain Allah tidak mempunyai apa-apa walaupun setipis kulit ari.

Fatir: 27-28
Tidakkah engkau melihat bahwa Allah menurunkan air dari langit lalu dengan air itu Kami hasilkan buah-buahan yang beraneka ragam macam jenisnya. Dan di antara gunung-gunung itu ada garis-garis putih dan merah yang beraneka macam warnanya dan ada (pula) yang hitam pekat. 

Dan demikian (pula) di antara manusia makhluk bergerak yang bernyawa dan hewan-hewan ternak ada yang bermacam-macam warnanya (dan jenisnya). Di antara hamba-hambanya Allah yang takut ke pada-Nya, hanyalah para ulama, Sungguh, Allah Mahaperkasa, Mahapengampun. 

Yasin: 33-40
Dan suatu tanda (kebesaran Allah) bagi mereka adalah bumi yang mati (tandus). Kami hidupkan bumi itu dan Kami keluarkan darinya biji-bijian, maka dari (biji-bijian) itu mereka makan. 

Dan kami jadikan padanya di bumi itu kebun-kebun kurma dan anggur dan Kami pancarkan padanya beberapa mata air. 

agar mereka dapat makan dari buahnya, dan dari hasil usaha tangan mereka. Maka mengapa mereka tidak bersyukur? 

Mahasuci (Allah) yang telah menciptakan semuanya berpasang-pasangan, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka sendiri, maupun dari apa yang tidak mereka ketahui. 

Dan suatu tanda (kebesaran Allah) bagi mereka adalah malam; Kami tanggalkan siang dari (malam) itu, maka seketika itu mereka (berada dalam) kegelapan. 

dan matahari berjalan di tempat peredarannya. Demikian ketetapan (Allah) Yang Mahaperkasa, Maha Mengetahui. 

Dan telah Kami tetapkan tempat peredaran bagi bulan, sehingga (setelah ia sampai ke tempat peredaran yang terakhir) kembalilah ia seperti bentuk tanda yang tua. 

Tidakkah mungkin bagi matahari mengejar bulan dan malam pun tidak dapat mendahului siang. Masing-masing beredar pada garis edarnya. 

Al-Mu'min: 61
Allah-lah yang menjadikan malam untukmu agar kamu beristirahat padanya; (dan menjadikan) siang terang benderang. Sungguh, Allah benar-benar memiliki karunia yang dilimpahkan kepada manusia, tetapi kebanyakan manusia tidak bersyukur. 

Al-Mu'min: 64
Allah-lah yang menjadikan bumi untukmu sebagai tempat menetap dan langit sebagai atap, dan membentukmu lalu memperindah rupamu serta memberimu rezeki dari yang baik-baik. Demikianlah Allah, Tuhanmu, Mahasuci Allah, Tuhan seluruh alam. 

Al-Mu'min: 67
Dialah yang menciptakanmu dari tanah, kemudian dari setetes mani, lalu dari segumpal darah, kemudian kamu dilahirkan sebagai seorang anak. Kemudian dibiarkan kamu sampai dewasa, lalu menjadi tua. Tetapi di antara kamu ada yang dimatikan sebelum itu. (Kami perbuat demikian) agar kamu sampai kepada kurun waktu yang ditentukan, agar kamu mengerti. 

Fussilat: 39
Dan sebagian dari tanda-tanda (kebesaran)-Nya, engkau melihat bumi itu kering dan tandus, tetapi apabila Kami diturunkan hujan di atasnya, niscaya ia bergerak dan subur. Sesungguhnya (Allah) yang menghidupkannya pasti dapat menghidupkan yang mati; sesungguhnya Dia Mahakuasa atas segala sesuatu.

Qaf: 9-10
Dan dari langit Kami turunkan air yang memberi berkah, lalu Kami tumbuhkan dengan (air) itu pepohonan yang rindang dan biji-bijian yang dapat dipanen. 

Dan pohon kurma yang tinggi-tinggi yang mempunyai mayang yang bersusun-susun. 

Ar-Rahman: 3-7
Dia menciptakan manusia,
Mengajarkan pandai berbicara.
Matahari dan bulan beredar menurut perhitungan. 
Dan tetumbuhan dan pepohonan, keduanya tunduk (kepada-Nya).
Dan langit telah ditinggikan-Nya dan Dia ciptakan keseimbangan.

Ar-Rahman: 10-13
Dan bumi telah dibentangkanNya untuk makhluk(-Nya).
Di dalamnya ada buah-buahan dan pohon kurma yang mempunyai kelopak mayang, 
Dan biji-bijian yang berkulit dan bunga-bunga yang harum baunya.

Ar-Rahman: 14
Dia menciptakan manusia dari tanah kering seperti tembikar. 

Ar-Rahman: 19-20
Dia memberikan dua laut mengalir yang (kemudian) keduanya bertemu.
Di antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui oleh masing-masing.

Nuh: 11-12
Niscaya Dia akan menurunkan hujan yang lebat dari langit kepadamu, 
dan Dia memperbanyak harta dan anak-anakmu, dan mengadakan kebun-kebun untukmu dan mengadakan sungai-sungai untukmu." 

Nuh: 15
Tidakkah kamu memperhatikan bagaimana Allah telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis?
Dan di sana Dia menciptakan bulan yang bercahaya dan menjadikan matahari sebagai pelita (yang cemerlang)? 

Nuh: 19
Dan Allah menjadikan bumi untukmu sebagai hamparan, 

Al-Insan: 37-39
Bukankah dia mulanya hanya setetes mani yang ditumpahkan (ke dalam rahim),
Kemudian (mani itu) menjadi sesuatu yang melekat, lalu Allah menciptakannya dan menyempurnakannya, 
Lalu Dia menjadikan darinya sepasang laki-laki dan perempuan.

Al-Gasyiyah: 17-20
Maka tidakkah mereka memperhatikan unta, bagaimana diciptakan?
Dan langit, bagaimana ditinggikan?
Dan gunung-gunung bagaimana ditegakkan?
Dan bumi bagaimana dihamparkan?

Jawabannya Ar-Rahman 
Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan? disebut sebanyak 31 kali 

Maraji'
Al-Qur'an 

Liebster Award 2014

5 komentar


Ajang silaturahmi antar blog, sesuatu hehehe...

Saya ucapkan terima kasih untuk kak Aida yang baik hatinya (terharu) telah memberikan info tentang Liebster Award, ini baru pertama kali loh. 

Isi pertanyaannya:
1. Sebutkan satu kata untuk sisi baik dan buruk yang ada pada dirimu?
2. Lebih suka belanja di pasar tradisional atau Mall?
3. Kalo punya sahabat seperti saya yang nggak punya pekerjaan menetap, bagaimana kamu menyikapinya?
4. Suka makan di warung pinggir jalan atau tidak?
5. Paling suka menulis apa selama ini?
6. Siapa dan apa saja yang selalu menjadi motivasimu untuk ngeblog?
7. Kapan kali pertama mengenakan hijab dan kenapa?
8. Impian apa yang belum tercapai dalam hidupmu?
9. Acara tivi apa yang paling kamu suka
10. Apa keuntungan yang kamu dapatkan dari komunitas menulis?
11. Mau jadi penulis atau punya buku?

Nah, di bawah ini jawabannya:
1. Sisi baikku rendah hati sisi buruknya hmmm kasi tahu nggak yah? suka lupa :D
2. Tergantung barangnya
3. Kak, Allah mencukupi rezeki untuk tiap hambanya, insyaAllah usaha terus saja ada jalan kok
4. Kalau terlihat bersih saya makan, soalnya mau jaga kesehatan 
5. Banyakan tentang Islam, Ibu, Persahabatan, juga masuk untuk sejarah, politik, dan fantasi
6. Banyak teman-teman dari Jawa yang ngeblog awalnya, dari situ timbul motivasi untuk ikut, ditambah sifat pribadi yang senang berbagi
7. Kelas dua SMA mendekati bulan Ramadhan, karena kewajiban seorang muslimah
8. Banyak sih, hmmm nerbitin buku solo salah satunya
9. Naruto, ini anime keren sekali, dont judge by it's cover, nonton dulu :D
10. Persahabatan dan motivasi 
11. Kan penulis harus punya buku :D

Maaf tidak meneruskan ajang silaturahmi, soalnya banyak yang harus diutamakan dulu akhir-akhir ini, dimaklumi. 

Belajar Bahasa Inggris, ke BPEC

15 komentar

BPEC kepanjangannya adalah Benteng Panynyua English Club yang terletak di Benteng Fort Rotterdam Makassar. Kegiatan ini berlangsung setiap hari minggu jam 10.00-13.30 WITA. Kelompok ini telah berdiri dalam kurun waktu yang sudah cukup lama, dan salah satu kelompok belajar bahasa inggris tertua di makassar, di bawah ini adalah item-itemnya :

Welcome Welcome Baby
Ini adalah opening yang berisi kata sambutan, motivasi, juga nasehat oleh pihak panitia kepada para partisipan.

Self Introduction
Setiap pendatang baru wajib memperkenalkan jati dirinya di depan peserta so, tell everything about you. Siapkan juga jawaban, karena banyak pertanyaaan yang berdatangan. Berhubung tempat ini bernuansa sejarah, banyak sekali bule bergentayangan bebas, mau berbicara dengan penutur asli, siapkan mental, kuatkan fisik, tancap gas, cari bule. 

Warming up
Seperti latihan olahraga, warming up itu kayak stretching, jadi kertas kecil dibagi ke setiap peserta yang berisi beberapa pertanyaan, dan mencari pasangan untuk melakukan dialog singkat.

Discussion and Debating
Setiap peserta akan dipecah menjadi beberapa group yang di handle oleh satu panitia. Adapun temanya terkonsep dalam sebuah kertas yang sebelumnya telah dibagikan. Umumnya tiap pekan temanya beragam mengangkat isu yang lagi hot, jadi setiap peserta harus menentukan apakah ia agree atau disagree mengenai wacana yang didiskusikan. 
Nah, ini dia main item di tempat ini, dari hasil pengumpulan ide kita di small discussion tadi, kelompok dibagi kembali menjadi dua bagian yaitu agree dan disagree jadi, katakan katamu, kamu malu tidak dapat hadiah loh.

Building Skill
Belajar singkat tentang grammar bahasa inggris, sesi ini adalah tempatnya, kita juga bisa bertanya jika ada hal yang tidak dipahami. 

Announcement

Kalau punya informasi baik itu seminar, workshop, bazaar, amal atau segala hal yang bermanfaat lainnya, setiap orang diberi kesempatan untuk menyampaikan. 

Bye Bye Baby 
Di setiap pertemuan pasti ada perpisahaan, sesi 'dadah sayang' adalah closing dikegiatan ini.

Menurutku tempat ini recommended karena kita bisa bertemu banyak teman, berbagi informasi, meningkatkan kemampuan bahasa inggris, apalagi didukung tempatnya yang bernilai sejarah tinggi. Baiknya, kita habiskan akhir pekan untuk mencari ilmu, mumpung seluruh organ tubuh masih sekuat baja so, come come!

Buku Keroyokan ke Lima

0 komentar


Untuk buku yang satu ini tidak ditetapkan tema yang sama, tapi tema acak namun pembaca bisa menangkap inspirasi dari kumpulan cerita para penulis, karena beragam, lebih mudah bagiku menentukan temanya dan akhir-akhir ini memang aku selalu mengangkat tema tentang ibu sebab akal dan perasaanku mendominasinya. Jadi, cerita yang kuangkat di buku ini tentang kisah pilu keluarga temanku, khususnya kesabaran seorang ibu merawat anaknya yang menderita penyakit "aneh" yang dibalut cerpen. 

Untuk lebih detail klik ini

Buku Keroyokan ke Empat

2 komentar


Sesuai gambar di atas, buku ini berisi beberapa kisah peran ibu dengan segudang aktivitas yang tak ada henti-hentinya namun masih bisa terlihat happy, padahal mengurus diri sendiri saja capeknya luar biasa, apalagi anak, pasangan, rumah, belum lagi kalau ibu memiliki pekerjaan lain, wuuiih dibayangkan saja otak mampus, apalagi dikerjakan.

Karena terdengar mengerikan bagi perempuan, kisah para ibu yang tertuang dalam bentuk buku ini, bisa kita ambil ibrahnya dan khusus untuk kisah yang kuangkat adalah kisah seorang ummahat yang sudah aku kenal lama, dan menurutku beliau orang tepat untuk proyekku ini. Menyelami kisahnya patut di acungi jempol, aku sendiri saja dibuat bengong karena tindakannya yang cukup berani, salut. 

Tanpa basa basi panjang, silakan dibuka di sini

Buku Keroyokan ke Tiga

2 komentar


Suka baca yang serem? buku ini pas sekali, enaknya lagi bukan fiktif loh tapi nyata. Mulai membelalak? bagus! itu artinya kamu tertarik, tertarik untuk beli *ngakakguling 

Wah ini event luar biasa, banyak yang unjuk gigi, pesertanya saja membludak, saya saja heran. Untuk event nulis ini terbagi dua, yang pertama event FT Kopi Bercerita, pesertanya sebanyak tiga ratus tiga (sayang nggak ada ide di situ), yang lulus hanya seratus dua puluh sembilan sedangkan yang ke dua yaitu FTS Horor Misteri pesertanya sebanyak seratus delapan tiga, tapi yang lolos hanya empat puluh delapan orang saja, termasuk tulisanku.

Untuk buku Horor Misteri dibagi menjadi tiga jilid, dan tulisanku masuk di jilid ke tiga. Tentang covernya unyu-unyu begitu juga buku yang lainnya termasuk isinya. *hehehe

So, chack di sini

Bisa juga melalui saya *senyumindah

Buku Keroyokan ke Dua

1 komentar


Ini buku antologi berisi puisi dan cerpen ke duaku yang terbit di bulan Maret, tema yang diangkat terinspirasi dari empat karakter Rasulullah yaitu Siddiq, Amanah, Tabligh, dan Fatonah. Aku mengambil tema Siddiq karena menurutku temanya pas dengan cerita yang akan aku tulis. 

Angkat tema ini memang mengharukan, soalnya jadi ingat pribadi Rasulullah yang tiada bandingnya, ingat loh baru empat sifatnya, belum yang lain. Kan makin sayang sama Beliau. 

Ditanya tentang jumlah peserta yang ikut event ini, ada sebanyak sembilan puluh dua orang dan yang lolos sebagai kontributor hanya lima puluh sembilan orang. Cukup bersaing dengan beberapa penulis handal lainnya.

Bocoran lagi, judul tulisanku yaitu Merpati dalam Gagak, maksudnya? Yah, coba diterka sendiri *tawatutupmulut

Well, silakan di baca, tapi beli dulu ya *nelenbuku

Cek di sini

Buku Keroyokanku

2 komentar


Ini buku keroyokanku yang pertama, berisi tentang kisah-kisah yang tak terlupakan bersama ibu dari para penulis lainnya. Kalau ditanya ada rasa bangga, ya bisa dibilang begitu karena hasil usaha sendiri juga tulisanku layak show off menurut itung-itungan panitia seleksi. 

Oh iya, dikit bocoran judul tulisanku yaitu tangan kanan mama lezat, cerita ini asli kisah pribadiku yang paling tak terlupakan sampai detik ini, bikin terharu sampai nangis terisak-isak *hiks hiks srupp.

Kalau ditanya jumlah keseluruhan peserta, ada seratus enam puluh tujuh dan dipilih seratus orang dengan lima kategori tulisan terbaik lalu di bukukan, sayang tidak masuk jadi pemenang, tapi tidak apa-apalah namanya awal, awal yang baik untuk mendisiplinkan menulis rutin. Soalnya kalau tidak ikut perlombaan beginian, terpaan badai malas membahana keseluruh aliran tubuh ini *lebay. Karena terdiri seratus cerita jadi bukunya dibagi dua, lima puluh cerita untuk buku seri satu (termasuk tulisanku) dan lima puluh cerita untuk buku seri dua. 

Oke deh, untuk info lebih detail silahkan klik ini aja.

Belajar Arti hidup pada Bunda

0 komentar

Belajar Arti Ibu pada Bunda Neno Warisman 
Bunda Neno sejak kecil terkenal sebagai anak yang aktif, cerdas, dan sering menjuarai berbagai kegiatan seperti lomba baca puisi, cerpen, paduan suara dan selalu menduduki kelas unggulan, beliau juga berbakat dalam dunia drama dan seni tarik suara. Bunda juga sering dipanggil untuk mengisi ceramah walau ia pribadi pernah berkata bahwa ia tidak ingin dipanggil ustasah sebab pertanggung jawabannya sangat berat, juga harus mempelajari Al-Quran dan hadis secara mendalam, namun ia berpendapat bahwa "sampaikanlah walau satu ayat." Style beliau unik jika berbicara, terlihat menggebu-gebu, semangat, jelas namun dalam makna, layaknya pembicara ulung. Saat ini bunda Neno bergerak dalam dunia pendidikan dan sosial khususnya dalam dunia parenting, lebih dari 20 tahun. Kutipan Bunda Neno yang hebat "betapa pentingnya berkata baik kepada anak, dan jiwa anak dibangun dari kata-kata orang tuanya, dan kata itu berasal dari hati, semakin bersih hati seorang  ibu semakin bagus bangunan jiwa anaknya."

Belajar Arti Ilmu pada Ummi Irene Handono
Kemunculan Ummi Irene sebagai muallaf mengejutkan banyak orang, sebab kita semua tahu kalau beliau tidak terlahir sebagai seorang muslim, tetapi sebagai seorang kristen katolik dari keluarga taat, hingga mengantarkannya menjadi biarawati. Allah menunjukinya hidayah melalui usahanya mencari kelemahan Islam, setelah melakukan perbandingan, pada tahun 1983 dalam usia 26 tahun ia pun pindah agama. Berbekal ilmu yang luas, sampai detik ini ummi tetap aktif berdakwah memperbaiki aqidah umat di berbagai ceramah online maupun offline, ia juga sudah menerbitkan banyak makalah dan buku-buku yang umumnya berisi perbandingan agama. 

Belajar Arti Kerja Keras pada Mbak Oki Setiana Dewi  
Siapa yang tidak kenal artis ini, cantik, sholehah dan cerdas menjadi kombinasi pas rebutan para kaum Adam (untung sudah menikah). Kerja kerasnya membuahkan banyak hasil selama perjalanan karirnya, di usia 25 tahun yang terbilang cukup muda, ia telah menerbitkan lima judul buku, menjadi presenter di salah satu stasiun televisi negeri, mahasiswi jenjang S2, bergelut dalam dunia tarik suara, ditambah lagi ia sering mengisi seminar tingkat nasional sampai internasional yang tidak terhitung jumlahnya. Jadi, tidak perlu diragukan lagi, ia menjadi idola banyak orang, khususnya para remaja muslimah. 

Belajar Arti bijaksana pada Tante Widyawati
Artis ini terkenal dengan kecantikannya, padahal usianya sudah 63 tahun. Gaya bicaranya yang bijaksana, menjadikan beliau banyak diidolakan. Sikapnya yang tenang membuat siapa saja yang melihatnya terasa adem. Bergelut dalam dunia keartisan, kemampuan aktingnya patut diacungi jempol, apalagi sewaktu memerankan tokoh ibu di sinetron Air Mata Ummi dan Anak Titipan Tuhan, benar-benar menguras air mata, pas sekali. Sinetron Indonesia diselamatkan kembali dengan penokohan tante Widyawati yang kuat.

Belajar Arti Sabar pada Ibu Dewi Yull
Gisca, anaknya yang menderita tuna wicara sejak kecil membuat beliau tetap bersyukur pada Tuhan, malah lebih mencintainya, bisa dilihat salah satu video klipnya yang berjudul putriku, bukti bahwa kekurangan Gisca adalah kelebihannya. Beranjak anaknya dewasa, ternyata maut mendahuluinya, belum lagi beberapa tahun sebelumnya, ia dihadapakan dengan perceraiannya. Bisa dibayangkan bagaimana tersiksanya, semua beliau hadapi dengan sikap sabar dan tegar. 

Aku memang tidak pernah melihat mereka secara langsung, kecuali OSD, tetapi melalui karya mereka, aku bisa mengenalnya dan menjadikan mereka berlima menjadi motivator serta idola dalam hidupku. Di luar sana pasti terdapat orang yang yang memiliki cerita hidup yang sama atau bahkan lebih dari mereka. Jika sudah kutemukan, maka suatu hari nanti akan kutambah daftar inspiring women dalam hidupku.