“Aku telah melihatmu di dalam mimpi (dua kali). Satu malaikat datang dengan membawa gambarmu dalam sebuah potongan sutera bagus. Dia berkata kepadaku: “Ini adalah isterimu”. Maka akupun menyingkap wajahmu, ternyata engkaulah orangnya. Maka kukatakan, “Jika ini adalah dari sisi Allah, niscaya Dia akan melaksanakannya.” (HR Bukhari dan Ahmad) Dia adalah istri Nabi di dunia dan diakhirat, sebagaimana telah valid di dalam As-Shahih Kecintaan Rasulullah SAW kepadanya dinampakkan secara terang-terangan, tidaklah disembunyikannya. Hingga beliau pernah ditanya :
“Manusia mana yang paling anda cintai, wahai Rasulullah? Beliau menjawab : “Aisyah”. Dia berkata lagi” lalu dari golongan laki-laki? “Beliau menjawab: “Bapaknya”. (Muttafaqun ‘alaih)
Adapun ilmunya, maka sungguh Aisyah telah mengambil banyak ilmu dari Rasulullah. Dia termasuk orang yang paling banyak meriwatkan hadits. Dan tidak ditemukan pada wanita ummat Muhammad yang lebih mengerti tentang agama islam dariapda Aisyah.
Al-Hakim dan Ad-Darimi meriwayatkan dari Masruq, bahwa dikatakan kepadanya “Apakah dulu Aisyah ahli dalam bidang faraidh? Dia menjawab : “Ya, Demi Dzat yang jiwaku ada ditangan-Nya, aku telah melihat para sahabat Nabi bertanya kepadanya tentang Faraidh.”
Az-Zuhri berkata, “Seandainya ilmu Aisyah dikumpulkan (kemudian) dibandingkan dengan ilmu seluruh wanita, maka pastilah ilmu Aisyah lebih utama.”
Dari Musa , dia berkata, “Tidaklah ada sebuah hadistpun yang sulit atas kami para sahabat Nabi berkata kemudian kami bertanya kepada Aisyah kecuali kami temukan ilmunya padanya. “Atha bin Abi Rabah berkata, Aisyah adalah orang yang paling faqih dan alim, serta orang yang paling baik pendapatnya secara umum”.
Ibnu Abdil Barr berkata : “Sesungguhnya Aisyah adalah satu-satunya orang di zamannya yang (ahli) dalam tiga disiplin ilmu, ilmu fiqih, imu kedokteran dan ilmu sastra.”
Adapun keutamanaanya, maka sangat banyak, Nabi SAW bersabda :
“Banyak di antara kaum laki-laki yag sempurna, akan tetapi tidak ada wanita yang sempurna kecuali Maryam bintu Imran, dan Asiyah istri Fir’aun. Dan keutamaan Aisyah atas kaum wanita seperti keutamaan tsarid (bubur yang sangat disukai oleh Rasul SAW) atas seluruh makanan”. (Muttafaqun ‘alaih)
Dari Aisyah, dia berkata, Rasulullah SAW bersabda :
“Wahai Aisyah, ini Jibril menyampaikan salam kepadamu.” Dia berkata, aku katakan, wa’alaihissalam warahmatullah” (Muttafaqun ‘alaih)
“Aisyah berkata : “Sungguh aku telah diberi Sembilan hal yang tidak diberikan kepada wanita kecuali Maryam bintu Imran : (1) Jibril telah turun kepadaku dengan membawa gambarku, dalam mimpi beliau hingga dia memrintahkan Rasulullah untuk menikahiku (2) Beliau telah menikahiku yang dalam keadaan perawan, dan tidak pernah beliau menikahi perawan selainku (3) Beliau wafat sementara kepala beliau ada pada pengkuanku (4) Aku telah mengebumikan beliau di rumahku, rumahku dikepung oleh para malaikat (5) Jika wahyu turun atas beliau sementara beliau berada pada istrinya, maka beliaupun berpencar dari beliau, dan sungguh wahyu turun atas beliau sementara aku bersujud dengan beliau dalam satu selimut (6) Sesungguhnya aku adalah putri khalifahnya dan shiddiqnya (7) Telah turun pembelaan yang membersihkan aku dari tuduhan dalam keadaan suci dan keadaan suci (9) Aku telah dijanjikan ampunan dan rizqi yang mulia (surga)” (HR. Abu Ya’la)
Sayyidah Aisyah telah wafat pada usia 66 tahun. Dia telah memenuhi dunia dengan ilmu keutamaan dan ketaqwaannya. Sayyidah Aisyah adalah ibunda setiap umat Muhammad SAW, maka tidak ada yang membencinya kecuali Yahudi, Nashrani dan kaum munafiq.
Mudah-mudahan Allah meridhainya dan meridhai seluruh ummahatul mukminin.
Sumber : Majalah Qiblati
Shine
22 March 2011 at 18:28
Aisyah
29 March 2011 at 13:09