Laman

Mari Menghafal Al-Qur'an

2 komentar

Al-qur’an adalah kalamullah yang di dalamnya terdapat kisah-kisah orang terdahulu sebagai cerminan bagi umat yang akan datang, terdapat hukum-hukum Allah untuk melaksanakan syariatNya serta hal-hal yang luar biasa lainnya, monggo di baca aja sendiri. Akan lebih baik lagi jika kita sebagai umat Nabi Muhammad menghafalkannya semampu kita, sebab kedudukan kita di surga sebanyak hafalan kita. Lagipula kan nggak enak tuh jika sementara shalat hanya itu itu saja yang terus dibaca terutama yang tidak terlewatkan three Qul (Qul Huwallahu ahad, Qul ‘adzubirabbinnas, Qul ‘audzubirabbil falaq) sudah tidak zamannya lagi saudaraku. Jangan jadi orang pelit dermawanlah sedikit. Di bawah ini ada beberapa tips dalam mempermudah menghafal Kitab Allah.

1. Niat Harus Ikhlas

Ikhlas dalam menghafal Al Qur’an itu sangat diperlukan soalnya ikhlas merupakan salah satu syarat diterimanya ibadah seseorang. Lakukan hal tersebut bukan karena mau di puji, disanjung, dipamer, tapi niatkan semua itu karena Allah, jadi amalan yang kita lakukan tidak sia-sia.

2. Berdoa dan Berusaha Dengan Keras Menghindari Maksiat

Jangan lupa berdoa kepada yang Maha Memudahkan Segala Sesuatu untuk dimudahkan nikmatnya menghafal Al-Qur’an. Selain itu bertekad dengan sungguh-sungguh untuk melakukannya, jangan menyerah sebelum di coba. Mengenai maksiat, Ad Dhahak bin Muzahim berkata “Tidaklah seseorang mempelajari Al-Qur’an lalu ia lupa akan hafalannya, melainkan karena dosa yang dilakukannya.” 

3. Cari Halaqah-Halaqah Belajar Ilmu Tajwid

Maksudnya halaqah adalah gabung dalam sebuah kelompok agar lebih memudahkan bagi kalian untuk lebih mantap lagi dalam menghafal. Selain karena akan ada yang membimbingkan kalian dari kesalahan makhroj (Tempat keluarga bunyi huruf) juga kalian akan mempelajari ilmu tajwid. Belajarnyapun lebih dinamis karena akan ada saudara-saudara kita juga yang lainnya, sehingga semangat dan keistiqomahan kita dapat terjaga. Sebab akan ada rasa solidaritas untuk saling menasehati sehingga semangat akan lebih bergairah.

4. Shalat Dengan Bacaan yang Telah Dihafal

Ini gunanya agar hafalan yang telah di hafal tidak mudah hilang karena terus dilantunkan dalam sholat-shalat kita dan sholat kita pun lebih enak lagi soalnya bacaannya tidak monoton yang akibatnya sholat terasa gersang. 

5. Gunakan Satu Mushaf

Ini juga hal yang penting jangan diremehkan sebab otak kita akan mengingat-ingat letak dan susunan dari ayat-ayat Al-Qur’an. Tidak semua tata letak dalam Al-Qur’an sama justru berbeda, gonta-ganti mushaf berefek kurang baik pada hafalan. 

6. Memahami dan Mengamalkan Isi Al-Qur’an

Ayat-ayat yang kita baca harus dipahami dan diamalkan, jangan asal hafal saja. Contohnya jika ada ayat yang menjelaskan tentang kewajiban memakai jilbab maka kita wajib memakainya, atau perintah beramar ma’ruf nahi mungkar maka harus dilaksanakan pula. 

7. Manfaatkan Usia Muda Kita

Menurut penelitian bahwa usia produktif untuk menghafal lebih baik yaitu sejak kanak-kanak sampai berkisar kurang lebih 23 tahun, usia seperti ini power hafalannya lebih kuat. Tapi ini bukan berarti usia lebih dari itu tidak bisa lagi menghafal, ini hanya sebuah perbandingan. Intinya siapa yang tekun dan rajin akan menuai manfaat yang besar baik usia muda maupun usia lanjut. 

“Sebenarnya Al-Qur’an itu adalah ayat-ayat yang jelas di dalam dada orang-orang yang berilmu. Hanya orang-orang yang zalim yang mengingkari ayat-ayat kami.” (QS Al-Ankabut : 49)
sama-sama semoga bermanfaat