Sebenarnya bukan badan secara fisik yang lumpuh namun jiwa seakan lumpuh hingga refleksinya melingkupi setengah badan. Tubuh seakan terpaksa sulit bergerak, namun di sisi lain ia mampu bergerak atas perintah jiwa yang sedang terasa sakit juga. Alasan kedua-duanya terasa sulit bekerja sebagaimana semestinya, karena orang yang dicintai di dunia, yang menjadi satu-satunya tumpuan kesuksesan, dari doa-doanya mampu menyelamatkan dari kesusahan dunia maupun akhirat, yaitu mama.
Mama tidaklah sakit seberat para manusia yang mesti ditahan dalam rumah-rumah para pesakit, juga bukan harus stay on bed setiap saat, dengan berjubel obat-obat di samping kanan kirinya lalu para pria dan wanita berseragam putih setiap saat menyambangi siang maupun malam ditemani selembar cek kontrol. Penyakit yang diderita hanyalah gejala umum, flu. Semua pernah mengalaminya tanpa pandang bulu, baik bayi, remaja dan dewasa.