Laman

Thursday, May 09, 2013

Aku Sayang Mama

Ada satu kisah yang hingga saat ini tidak bisa terhapus dari memori ku  tentang  kisah yang sangat menginspirasi, agar menjadi anak yang berbakti kepada orang tua. Ringkasnya, ada tiga orang anak yang sedang menghadapi sebuah kasus antar saudara, yang juga melibatkan ibunya. Di dalam ruang pengadilan tersebut tiga bersaudara tersebut tidak berhenti saling membela atau memperebutkan haknya. Hingga akhir sidang, pihak yang kalah terlihat sangat sedih sampai meneteskan air mata disertai rasa sesal yang mendalam.  Semua audiensi termasuk hakim dibuat pusing, bingung dan tidak percaya, bahwa kasus seperti ini adalah sesuatu yang sangat jarang terjadi, kasus langka yang dapat membuat semua orang menggeleng-gelengkan kepala sambil ternganga. Yah, kasus tentang siapa yang paling berhak untuk mengasuh ibunya.



Jika kita lihat realita tentang berita yang dimuat di media massa semisal radio, koran, televisi juga internet. Di situ tercantum, tentang seorang anak yang rela memasukkan ibunya ke dalam panti jompo hanya karena alasan sibuk. Alasan klise bukan? Alasan basi dan memuakkan. Karena harta dunia, kewajiban seorang anak untuk berbakti harus tersisihkan akhirat dilupakan, egois dan nafsu diutamakan. Belum cukup fakta? mari kita bercermin dari kasus pembunuhan di tangerang, seorang anak membunuh kedua orang tuanya, kemudian bercermin ke pulau Sulawesi juga Jakarta dengan kasus yang sama. Motif yang seragam dan sepele "sakit hati bla bla bla." Apapun alasannya, mencabut nyawa orang, apalagi orang tua yang telah mengandung, membesarkan, melayani, memberikan kasih sayang juga telah mengorbankan banyak hal untuk anaknya, adalah perbuatan nista yang tidak ter maafkan

Dengan membaca berita-berita tersebut telah memberikan ku pelajaran bahwa aku sebagai seorang anak, beruntung telah terlahir ke dunia dari rahim seorang wanita yang pengertian, cantik dan lucu harus melayani, juga merawat beliau dengan sebaik-baiknya. 

Mama adalah wanita hebat 

Pelajaran yang paling aku suka dari beliau adalah arti kedewasaan, dewasa dalam bersikap dan berpikir. Ceramah tentang arti kedewasaan itu, hampir tiap hari beliau dengung kan sampai-sampai telinga jadi panas peace mother.

Satu harapan terbesarku, Allah memberikan ku umur yang panjang agar aku dapat merawat beliau dengan tanganku sendiri dan juga Allah memberikan ku rezeki yang luas agar aku bisa melayani beliau sekelas VIP.  Karena aku paham bahwa surga itu berada di telapak kaki ibu, untuk meraih surga itu maka jalan satu-satunya adalah berbakti kepada ibu.

Akhir tulisan ini ku ucapkan  aku sayang mama karena Allah, mama telah berjuang keras selama bertahun-tahun untuk menjadi kepala rumah tangga, dan maafkan aku karena telah berkelakuan buruk selama ini, seluruh hal yang mama telah berikan kepadaku, tidak dapat terbayar kan. ku tetap akan terus berusaha untuk menjadi anak yang mama bangga kan dunia maupun akhirat. 


Dan rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan penuh kasih sayang dan ucapkanlah, "Wahai Tuhanku! sayangilah keduanya sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku pada waktu kecil.
(QS. Al-Isra : 24)

"Ya Tuhan kami, ampunilah aku dan kedua ibu bapakku..."
(QS. Ibrahim : 41)

3 comments: