Mengucapkan Salam di saat bertemu dengan saudara seiman adalah sikap terpuji, karena memang hal tersbut juga dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW. Makna salam mengandung doa, dengan kita mengucapkan salam maka sama halya kita mendoakan kebaikan teman kita.
Tersenyum Senyum adalah ibadah begitulah yang dikatakan oleh Nabi Muhammad SAW, senyum juga sama dengan kita bersedekah. Niat tulus dari dalam hati disertai senyum yang ikhlas, akan memancarkan sensasi berbeda kepada orang yang kita berikan senyum. Sehingga membangkitkan semangat bagi teman kita, tentunya memberikan efek positif juga bagi pribadi dalam menjernihkan hati dari penyakit hati.
Berbicara dengan Lemah Lembut Cara Rasulullah SAW berbicara tidak cepat dan tidak lambat, artinya pertengahan. Kalau terlalu cepat, penyampaian informasi kepada orang lain susah ditangkap sebaliknya kalau terlalu lambat membuat seseorang merasa bosan dan kadang pula membuat seseorang merasa mengantuk. Nah, cara efektifnya pastinya yang netral atau pertengahan.
Sering saudara kita membutuhkan sandaran dalam memecahkan permasalahan yang dihadapainya, baik itu urusan umum ataupun pribadi. Mendengarkan Curahan Hati seseorang salah satu sikap yang baik, hal demikian karena saudara kita merasa bahwa ternyata ada temannya yang mau dan menghargai eksistensi dirinya. Setelah itu berikan solusi yang bijak, dan menasehatinya bahwa masalah yang dideritanya mungkin salah satu penguat iman, penguat kesabaran, dan mengajarkan kedewasaan.
Tidak Memotong Pembicaraan Akan timbul rasa dongkol dan jengkel yang sangat tatkala ada seorang teman yang tanpa adab memotong pembicaraan. Jangan sampai sikap ini dimiliki oleh kita, karena sebenarnya akibatnya sangat buruk seperti, teman-teman akan menjauh karena sikap yang tidak beradab ini, mereka akan berfikir bahwa diri kita penuh dengan sok tahu dan menilai kita keras kepala.
Tidak Mengejek dan Menertawai Kekurangannya Tidak ada seseorang yang sempurna di dunia ini, setiap orang memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing, karena semua adalah karunia Allah SWT. Kekurangan-kekurangn yang dimiliki perindividu ada baiknya jangan diejek dan ditertawai, sebab akan menimbulkan gesekan hati antarpertemanan yang buruk. Contoh, “Kamu, si hitam jangan bergabung dengan kami” atau “Suaramu sangat mengerikan kayak hantu” bahkan ada juga “Hey fir’aun.” Julukan-julukan demikian hal yang sangat memiriskan hati masukkah di akal ada saudara kita yang berperilaku jelek kemudian di samakan dengan kafir firaun? Padahal Rasulullah pernah berkata bahwa seseorang yang memanggil saudaranya dengan panggilan kafir akan kembali kepada orang yang berkata kafir. Segala hal yang berbau kepribadian, fisik dll jangan melontarkan kata- kata seperti di atas atau semisal dengannya. Dan jangan pula menertawai kekurangannya.
Berpenampilan Menarik Usahakan menjaga kebersihan fisik, jangan ada tercium bau-bau yang kurang sedap. Karena ini juga mempengaruhi pergaulan kita, bisa jadi teman yang di ajak bicara menjauh dari kita karena bau yang tercium. Jangan sampai juga ada informasi yang urgent, yang teman kita ingin sampaikan, malah tidak jadi karena faktor tersebut, rugilah. Dikisahkan dalam sejarah bahwa Nabi mulia kita tidak terlihat nokta di pakaiannya. Jadi bisa dibayangkan bagaimana bersihnya beliau. Kesuciankan adalah sebagian dari iman?
Tidak Mengambil Hak Saudaranya Contoh kecil, bangku yang sudah di patok oleh saudara kita kemudian dengan beraninya kita mencaplok kursi itu adalah milik kita, padahal beliau adalah yang pertama yang memilikinya, kasus ini pun sama sewaktu kita juga bermajelis. Apapun yang menjadi hak saudaranya jangan sekali-kali mengambilnya, kecuali jika ada izin darinya.
Memberikan Hadiah Saling memberikan hadiah adalah sesuatu yang sering terjadi dikalangan para sahabat dulu, yang gunanya saling menyebarkan kasih sayang. Kita semua pasti sangat bergembira jika ada seseorang yang memberikan sesuatu yang istimewa.
Saling Mengunjungi (Silaturahim) Berkunjung ke rumah teman lebih dapat memperkuat keakraban di antara sesama, bercengkrama dan saling bertukar informasi. Nilai plusnya yaitu memperbesar ruang rejeki, Rasulullah pernah berkata untuk melapangkan rezeki, tentu harus saliang bersilaturahim.
Mendoakannya Dalam hadits dikatakan bahwa mendoakan sesama saudara dan saudara kita tidak mengetahui bahwa kita mendoakannya maka itu akan terijabahi. Minta doalah kepada Allah untuk memperkuat tali persaudaraan.
Tersenyum Senyum adalah ibadah begitulah yang dikatakan oleh Nabi Muhammad SAW, senyum juga sama dengan kita bersedekah. Niat tulus dari dalam hati disertai senyum yang ikhlas, akan memancarkan sensasi berbeda kepada orang yang kita berikan senyum. Sehingga membangkitkan semangat bagi teman kita, tentunya memberikan efek positif juga bagi pribadi dalam menjernihkan hati dari penyakit hati.
Berbicara dengan Lemah Lembut Cara Rasulullah SAW berbicara tidak cepat dan tidak lambat, artinya pertengahan. Kalau terlalu cepat, penyampaian informasi kepada orang lain susah ditangkap sebaliknya kalau terlalu lambat membuat seseorang merasa bosan dan kadang pula membuat seseorang merasa mengantuk. Nah, cara efektifnya pastinya yang netral atau pertengahan.
Sering saudara kita membutuhkan sandaran dalam memecahkan permasalahan yang dihadapainya, baik itu urusan umum ataupun pribadi. Mendengarkan Curahan Hati seseorang salah satu sikap yang baik, hal demikian karena saudara kita merasa bahwa ternyata ada temannya yang mau dan menghargai eksistensi dirinya. Setelah itu berikan solusi yang bijak, dan menasehatinya bahwa masalah yang dideritanya mungkin salah satu penguat iman, penguat kesabaran, dan mengajarkan kedewasaan.
Tidak Memotong Pembicaraan Akan timbul rasa dongkol dan jengkel yang sangat tatkala ada seorang teman yang tanpa adab memotong pembicaraan. Jangan sampai sikap ini dimiliki oleh kita, karena sebenarnya akibatnya sangat buruk seperti, teman-teman akan menjauh karena sikap yang tidak beradab ini, mereka akan berfikir bahwa diri kita penuh dengan sok tahu dan menilai kita keras kepala.
Tidak Mengejek dan Menertawai Kekurangannya Tidak ada seseorang yang sempurna di dunia ini, setiap orang memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing, karena semua adalah karunia Allah SWT. Kekurangan-kekurangn yang dimiliki perindividu ada baiknya jangan diejek dan ditertawai, sebab akan menimbulkan gesekan hati antarpertemanan yang buruk. Contoh, “Kamu, si hitam jangan bergabung dengan kami” atau “Suaramu sangat mengerikan kayak hantu” bahkan ada juga “Hey fir’aun.” Julukan-julukan demikian hal yang sangat memiriskan hati masukkah di akal ada saudara kita yang berperilaku jelek kemudian di samakan dengan kafir firaun? Padahal Rasulullah pernah berkata bahwa seseorang yang memanggil saudaranya dengan panggilan kafir akan kembali kepada orang yang berkata kafir. Segala hal yang berbau kepribadian, fisik dll jangan melontarkan kata- kata seperti di atas atau semisal dengannya. Dan jangan pula menertawai kekurangannya.
Berpenampilan Menarik Usahakan menjaga kebersihan fisik, jangan ada tercium bau-bau yang kurang sedap. Karena ini juga mempengaruhi pergaulan kita, bisa jadi teman yang di ajak bicara menjauh dari kita karena bau yang tercium. Jangan sampai juga ada informasi yang urgent, yang teman kita ingin sampaikan, malah tidak jadi karena faktor tersebut, rugilah. Dikisahkan dalam sejarah bahwa Nabi mulia kita tidak terlihat nokta di pakaiannya. Jadi bisa dibayangkan bagaimana bersihnya beliau. Kesuciankan adalah sebagian dari iman?
Tidak Mengambil Hak Saudaranya Contoh kecil, bangku yang sudah di patok oleh saudara kita kemudian dengan beraninya kita mencaplok kursi itu adalah milik kita, padahal beliau adalah yang pertama yang memilikinya, kasus ini pun sama sewaktu kita juga bermajelis. Apapun yang menjadi hak saudaranya jangan sekali-kali mengambilnya, kecuali jika ada izin darinya.
Memberikan Hadiah Saling memberikan hadiah adalah sesuatu yang sering terjadi dikalangan para sahabat dulu, yang gunanya saling menyebarkan kasih sayang. Kita semua pasti sangat bergembira jika ada seseorang yang memberikan sesuatu yang istimewa.
Saling Mengunjungi (Silaturahim) Berkunjung ke rumah teman lebih dapat memperkuat keakraban di antara sesama, bercengkrama dan saling bertukar informasi. Nilai plusnya yaitu memperbesar ruang rejeki, Rasulullah pernah berkata untuk melapangkan rezeki, tentu harus saliang bersilaturahim.
Mendoakannya Dalam hadits dikatakan bahwa mendoakan sesama saudara dan saudara kita tidak mengetahui bahwa kita mendoakannya maka itu akan terijabahi. Minta doalah kepada Allah untuk memperkuat tali persaudaraan.
tulisan yg bagus..
ReplyDeletetapi mw tanya
bagaimana dengan kasus disaat perkuliahan terkadang ada teman yang telah mentake an satu or beberapa kursi untuk teman yang nanti akan datang kemudian ...namun karena kita yang datang duluan..kita duduk saja di kursi tersebut...apakah kita termasuk mengambil hak saudara kita??
afwan mba kalau masalah status hukumnya saya belum tahu, Tetapi menurut saya pribadi untuk lebih menjaga perasaan teman kita ada baiknya kita nggak duduk aja di situ, mengalah saja. cari aja t4 duduk yg lain..
ReplyDeletetulisannya bagus, saya setuju.
ReplyDeleteijin saya share. :D