Wanita adalah makhluk terindah yang diciptakan oleh Allah SWT, dengannya dunia terasa lebih sejuk. Karena sifat yang dimiliki olehnya yaitu kelembutan. Lebih khusus, Wanita islam ibarat mutiara yang harus terjaga, di simpan di tempat yang aman dan tidak sembarang dipegang oleh banyak orang, hanya orang-orang tertentu saja yang boleh dekat dengannya yaitu mahramnya. Wanita dalam islam beda dengan wanita lainnya karena ketulusan niat sebagai hamba Allah SWT dalam menjalankan aturan-aturan agamanya.
Namun apa yang terjadi pada zaman sekarang wanita dijadikan alat propaganda, dihina, dicampakkan, dan tidak dihargai. Sifat kasih sayangnya atau sifat kewanitaannya mulai sedikit demi sedikit dicampakkan oleh banyak orang. Tentunya masalahnya bukan karena kesalahan orang lain tetapi kesalahan wanita itu juga. Ukuran kesalahan wanita karena mereka sendiri yang mau dihina, bentuk menghinakan dirinya dengan cara menampakkan mahkota dirinya, berpakaian yang nyaris seluruh tubuhnya kelihatan (atau sudah kelihatan).
Ditambah, dibukanya kontes-kontes ratu sejagad dengan syarat “buka-bukaan”. sangat disayangkan hal terindah dimiliki oleh seorang wanita di tonton ribuan atau jutaan umat manusia, dan secara tidak langsung juga mencoreng wanita-wanita yang telah berusaha menutup dirinya dengan sebagian wanita mempertontonkan dibalik pakaiannya. Di sini lah titik permasalahnnya karena perbuatan yang menurut sebagian orang hal lumrah, padahal hakekatnya telah menghinakan dejarat seorang wanita. Dengan panjingan buka-bukaan tersebut mengundang laki-laki hidung belang melirik untuk mempermainkannya, entah itu dengan menjadikannya alat promosi produk atau sekedar memuaskan nafsu, mencari keuntungan duniawi semata dan celakanya banyak wanita “meridhoinya”
Bila satu aturan Allah SWT telah dilanggar maka muncullah keburukan-keburukan lain seperti akhlak ikut tercoreng, padahal keindahan wanita sesungguhnya terletak dalam dirinya (inner beauty). Dan jika pusat keindahannya rusak, maka rusak juga lainnya. Sehingga penghargaan dari orang lain lebih-lebih dari Allah SWT mustahil untuk diraih.
Jika seluruh dunia membangga-banggakan kontes “buka-bukaan” lain halnya dengan di Negara Arab Saudi pemilihan pemenang berdasarkan akhlak terpuji wanita tersebut. Semustinya inilah ajang sesungguhnya dinilai berdasarkan perilaku baik bukan berperilaku binatang. Bentuk penghargaan dunia pun di dapat sekaligus predikat akhirat dengan izin Allah SWT juga diraih.
Jangan kalian mengikuti budaya non muslim di barat sana, mereka berperilaku demikain karena mereka telah kehilangan rasa malu. Budaya tersebut penuh kebohongan dan pelecehan wanita, semestinya kita sebagai wanita islam berusaha untuk mempengaruhi mereka bukan kita yang malah tertarik mengikuti gaya hidupnya.
Hakekat umat manusia itu harus berpakaian sebagaimana tertuang dalam surah Al’Araf ayat 26, Allah SWT berfirman :
“Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup 'auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat.”
Jangan berperilaku jahiliyah mengumbar kecantikan dan keindahan kalian (Tabarruj), Allah SWT menegaskan dalam Al-Qur’an Surah Al-Ahzab ayat 33
“dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu”
Jelas bahwa wanita islam telah terikat oleh hukum “langit” tujuannya untuk memuliakan wanita.
Alkisah seorang lelaki berpapasan dengan seorang syaikh yang mana istri syaikh tersebut menutup seluruh tubuhnya, lelaki tersebut bertanya kepada syaikh tersebut. “Apakah kamu tidak mengurung istrimu,” Kemudian syaikh balik bertanya “Jika kamu memiliki mutiara yang sangat berharga maka di mana kamu akan menaruhnya?” lelaki itu menjawab “Di tempat yang sangat khusus, di mana orang-orang tak dapat melihat maupun memegangnya.” Syaikh menjawab “Seperti itulah kuperlakukan istriku.” Sontak lelaki itu terkejut.
Seperti itulah seorang wanita diperlakukan layaknya mutiara yang tersimpan aman dan hanya pemiliknya saja yang puas melihat maupun memegangnya.
Kodrat kita adalah manusia yang memiliki rasa malu, malu adalah bagian dari sebuah ibadah. Wanita yang mengotori dirinya dengan melanggar aturan agama (maksiat) maka mengundang murka Allah SWT. Tentunya kita sebagai manusia yang dikreasikan oleh pencipta mutlak tunduk dan taat kepada pencipta. Sama halnya jika kita membuat sesutu logikanya kreasi under kontrol kita.
Maka, wahai kaum hawa jaga dirimu dengan malumu, jangan “malu-maluin”. Dan untuk kaum Adam berilah nasehat bagi saudara-saudara perempuanmu untuk pandai-pandai dalam menjaga diri. Ikrarkan dalam diri kalian untuk berpakaian yang layak sesuai dengan hukum islam.
postingan yang bagus wanita sholehah hanya untuk lelaki sholeh
ReplyDeletemaka berusahalah menjadi wanita maupun laki-laki yang sholeh, insyaAllah Allah SWT mendatangkan cerminan pendamping kita.
ReplyDeletedunia adalah candu; tahta, harta dan wanita, selalu menggiurkan. itu sebabnya ada yang sedang sidang wakil rakyat kita membuka aurat2 wanita. ini adalah candu bagi yang tak taat syariat
ReplyDeletemenjaga diri ..menjaga hati..
ReplyDeletealangkah membahagiakan dan menenangkan bila benar2 bisa melakukannya :)