Laman

Sunday, May 31, 2015

Postingan 'Kalam Sastra'


Gambar di atas adalah postingan dari blog ke dua, isinya nggak jauh beda dari blog pertama umumnya tentang hasil imajinasi fiksi, Ibu atau perempuan dikolom utamanya nulis (sastra) sebab awal pembuatannya dibuat untuk itu, lalu bertambah ragam postingan. 

Tujuannya untuk memasukkan ke 'proud to be a muslim' ndak jauh berbeda dengan keseharian dari pena yang bergelut dalam dunia keislaman, toh emang isinya seperti itu hehehe

Lalu untuk ide selanjutnya ya nambah pengalaman dan pergaulan,,,, InsyaAllah





Friday, May 22, 2015

Face it...

Jumat yang dipenuhi dengan berbagai macam file dalam lepiku, serasa ingin membuka untuk membaca dan berkarya lebih, namun pikirku ini benar-benar tought day, itu tentu membutuhkan kerjasama dan pengumpulan beragam referensi dari realita hidup saat, untung-untung jika yang dikabarkan bisa diterima, orang bilang dan tentu semua merasa berkata optimis, jalan, keep it up, go on and bla bla.


Umur muda banyak pikir minim pengalaman kata orang tua, ok ok I knew, tapi menututku semua bisa menjadi orang yang bisa diambil wawasannya, sebab semua orang punya otak alur berpikir beragam itu yang menarik untuk dibandingkan lalu diaplikasikan, bukan?

Syukur dalam agama ini memberi arahan yang jelas tentang hal yang bisa kita ambil untuk beberapa hal, dan menolak yang memang tidak sesuai. Tak bisa dibayangkan andai tidak ada koridor jelas, bisa ruwet masalah hingga berbagai macam negative side bermunculan akibatnya menghantam semua orang, fiyuuuu. 

Tidak banyak kata untuk siang ini, tapi niat dan gerakan bisa menjadi bukti insyaAllah. 


Friday, May 15, 2015

Ngasah Otak

Masih membahas masalah persoalan perempuan, tapi kali ini tentang keutamaan ummul mukminin Aisyah dalam segi kekuatan daya tangkap dan kecepatan berpikirnya. 


Beliau termasuk salah satu dari tujuh orang periwayat hadits untuk lebih detaul namanya yaitu Abu Hurairah, Abdullah ibn Umar, Anas bin Malik, Aisyah, Abdullah Ibn Abbas, Jabir ibn Abdullah, dan Abu Sa'id al Khudri. 

Kalau perhitungan jumlah hadits yang diriwayatkaannya  sebanyak 2210, dalam usia yang menurut kebanyakan orang masih muda namun tidak berhenti untuk terus belajar apalagi didampingi oleh Rosulullah dan dari keturunan yang baik pula bapaknya itu loh. 

Sempat terlintas sejenak kemungkinan karena keberadaan Aisyah disebabkan karena keistimewaannya, secara sudah ditakdirkan menjadi pasangan dan diberitakan langsung oleh Malaikat Jibril melalui mimpi. 

Pernah saya membaca sebuah buku tentang kebiasaan yang berulang, dan memang itu bisa terealisasi apabila tujuan yang ditetapkan dari awal berjalan mulus dan mampu melaksanakan, ini juga tidak terlepas kekuatan hafalannya, alhamdulillah. 

Anggaplah menghafal lima Juz dengan target 1 bulan apalagi jika mengetahui arti dan bahasanya, alhamdulillah.

Pertanyaannya, sanggunpkah? InsyaAllah heheheh

Bersambung...



Thursday, May 14, 2015

Dua Zaman

Jika dalam satu rumah ada terdapat banyak orang yang satu maunya ini yang satu lagi maunya lainnya, sudah pasti ada pertengkaran,khusus untuk postingan ini saya tujukan untuk mamaku. Sudah lama bersama satu atap sebagai anak banyak kebaikan juga keburukan yang sudah saya lihat sendiri, dan tentu adakalanya perang mulut sebab ketidaksetujuan untuk beberapa hal atau bisa saja prinsip, secara gitu pengalaman hidup juga zamannya berbeda, keduanya harus saling tahu apa maunya. 


Rada dongkol dan kesal itu memang biasa, tetapi kalau sudah keterusan yang harap untuk diubah, sebagai anak yang masih berusia muda tentu banyak hal yang harus saya benahi dan pelajari, adaptasi kadang terasa sulit mengingat "beliau terlalu hebat" di mata saya. 

Saya harap untuk ke depan peningkatan kepribadian (akhlak) bisa memberikan nilai tambah di mata beliau, walau saya tahu ada banyak juga impian yang beliau inginkan untuk para anaknya. 
(pahitnya pengalaman hidup memberi arti hahahah)

Rasa sakit membuatmu kuat menuju kejayaan mengajarkan rendah hati serta syukur, itu menurutku, kalau kamu? ;D

Ya Robb moga bakti untukMu senantiasa tercurahkan dengan nilai berpahala agar para muslim atau lainnya dengan dakwah tetap istiqomah, aamiin  





 

Monday, May 11, 2015

Sukses Menurut Orang Tua


Jika aku ditanya tentang arti sukses jangan salah setiap orang punya definisi yang berbeda, kalau untuk pribadi tentu adalah membahagiakan orang lain, seperti satu contoh ini disaat kau mengecewakan orang lain, dan orang itu merasa tersakiti, entah karena memang tempramentnya yang bermasalah atau memang sifat alamiah orang tersebut, lantas orang itu merasa bahwa tidak seharusnya kamu begitu, kamu harus melakukan hal yang seperti ini dengan nada mendesak atau pemaksaan.

Beruntung juga jika orang tersebut dapat memahami kondisi orang tersebut atau lingkungan, entahlah karena memang kurang bergaul atau memang terlampau lama menyendiri (sentil diri).
Untuk persepsi saya pribadi dengan membaca beberapa buku sirah para sahabat, ragam macam minat dan keahlian, dari tiap menemui banyak orang (disitu kadang hahaha) yang tidak sesuai harapan membuatku sedih.

Sama halnya dengan keluarga, kadang terbawa sampai dalam ruang lingkup pertemanan, karena melihat ada kesamaan, baik itu karena seaqidah, sedaerah, secantik, seganteng XD

Orang punya hak untuk berbicara juga bertindak selama hal tersebut memberikan kontribusi kebaikan dan dakwah bilhaq, semua orang mau baik hanya kadang diri sendiri tidak mau usaha XD

Malam ini untuk mau bertafakkur bertemu orang banyak, ajakan si mama seperti itulah yang namanya “terlalu sayang” dan untuk beberapa hal dengan semangat kembali teringat nostlagia dakwahku ditolak juga dulu tapi karena adanya sikap ahsan, sekeras apapun batu jika terus disiram air cair juga, dan bentuk penerimaan dakwah itu melalui keridhoannya (tetap teringat perkataannya)
Hanya beberapa hal yang harus diingat adalah tetap bersantun dan baik, melayani dengan senyum (Versi gue ini).

Oke, untuk ini historical woman yang terus terngiang dalam kepalaku saya tetap jadikan yang terbaik, pengabdian dan cinta kepada tuhannya tak perlu diragukan. 

Postingan untuk semalam 










Saturday, May 09, 2015

Sufistik Saat Ini

Sufistik?

Entahlah itu sering terngiang dalam kepala saya, aliran apa itu? bagaimana cara pengaplikasiannya? asal dari mana? Bisakah seseorang menuju cinta tertinggi terhadap kehadiran Tuhannya? lalu bagaimana bentuknya? 

Sedikit bentuk dialog singkat tadi siang bersama teman yang memunculkan percakapan sewaktu melihat penampilan yang menurutku, subhanaAllah. 

Tentu yang dibicarakan ada beberapa topik, namun hati dan nalar berpikirku lebih tertarik untuk mengupas mengenai hal ini, 

Seandainya (setahu saya penggunaan kata ini teramat sakral untuk digunakan, untuk dalam bidang agama tentunya) jika ada tokoh yang masa kini yang memiliki sifat seperti ini, tentu bisa dijadikan tambahan daftar perempuan yang patut dijadikan ikon kehidupan. 

Tentu, jika sudah ada yang dijadikan panutan, beberapa atau banyak orang akan mengikuti, apalagi jika memang terlihat dalam aplikasi (akhlak). 

Kalau ditelusuri dalam sejarah sudah ada pastinya dan telah menjadi buah bibir, 

Orang bilang bentuk bentuk romantisme sejati disaat kau memiliki pasangan yang menemanimu, kau berlayar ke negeri seberang, oke memang saya setuju itu, tak ada yang memungkiri, namun selama masih ada hawa nafsu manusia, serasa terasa hambar saja, (walau kutahu memang pada penciptaan hakiki seseorang ada tiga macam naluri) 

Ini jika kita berbicara dalam konteks atau fokus pribadi, akan berbeda jadinya jika sudah di masukkan dalam ranah masyarakat, soalnya kita butuh sosialisasi untuk perkembangan (hahaha seakan ahli)
  
Untuk yang utama tetap adalah mengesakanNya, sembari menjalankan ibadah lainnya, yaa muqallibal qulub tsabbil qalbi 'aladinik. 

Wednesday, May 06, 2015

Pulkam bag 2

#Jarak antara Bulukumba menuju Makassar menghabiskan waktu selama enam jam yang diembel-embeli dengan cengkrama dan singgah di beberapa titik tempat#
Pagi yang menurut sebagian orang waktunya beraktivitas memang tepat dipilih untuk segera berbalik ke kota, dan tentu bukan namanya desa jika tidak pulang membawa oleh-oleh. Maha Besar Allah menciptakan hasil bumi yang melimpah, hingga kendaraan yang ditumpangi hampir penuh dengan aneka rempah juga buah-buahan. 

Hal yang membosankan apabila satu kendaraan tidak memiliki pemikiran yang sama, malah yang ada adu mulut karena hal sepele (capek deh) beruntung karena hanya sebatas saya, mama dan kakak 

Sepanjang melewati lima kabupaten, masing-masing memiliki ciri khasnya dan kali ini saya lebih menyorot kepada jajanan kuliner. Rosul bilang penuhi 1/3 nafas, air, perut dengan makanan, secara logika ini tampak kita disuruh untuk makan secukupnya sesuai dengan porsi pribadi, dan saya kira kalau mau menakar setiap orang bisa mengukur. 
Hanya ada satu kata 'syukur' untuk bisa jalan-jalan..












Buah Pikir

Katanya kalau hanya mengerjakan pekerjaan sehari-hari di rumah itu tampak membosankan dan meletihkan, atau sebutan kuno juga cukup disandangkan. 

Padahal sejatinya tidak akan beres pekerjaan sehari-hari yang tiada habisnya, anggaplah dalam sehari-hari seseorang punya kegiatan penuh dalam seharian,

atau saya sebut seorang perempuan yang memilih untuk bekerja di rumahnya yang tugas pokoknya melayani keluarga, saudara, juga tetangganya 

Tidak bisa hidup jika makhluk yang namanya perempuan dipandang sebelah mata, entahlah karena biar bagaimanapun dia. berhubung sampai saat ini saya lebih banyak bertemu dengan perempuan berusia lanjut, sama saja baik dia pekerja kantoran atau memilih menetap di rumah, ujung-ujungnya merembes ke namanya dapur, ngepel, ngelap dan lain sebaginya.

Ini buah pikirku saja, secara nalar andai tugas ini tergantikan oleh kaum adam apa kata dunia? padahal dia adalah pemimpin, secara fisik, struktur otak, antibodi, berbeda dengan kaum hawa. Untuk beberapa kasus memang ada yang memegang jabatan yang tinggi (jempol) namun toh fitrahmu tak akan pernah terkalahan, kecuali jika perempuan itu memaksakan diri (sakit) atau karena faktor kondisi dan lingkungan tempat tinggalnya yang menuntut untuk memiliki fungsi ganda.

Saya berpikir jika ada dari kaum hawa yang memiliki pangkat tinggi, itu bisa jadi karena keingingnan dan bisa saja untuk memperlihatkan kepada generasi selanjutnya bahwa "ini loh saya, dan kau harus lebih suatu hari nanti." 


Monday, May 04, 2015

Tanda Seru


Nggak bisa di buka itu kenapa adakah yang bisa membantu mengembalikan untuk di normalkan, itu pertanyaan yang ada di benak saya sewaktu ingin merevisi ini, dari buat di atas sebenarnya adalah bagian dari pekerjaan pribadi untuk menghasilkan dana, sesuai pembahasan akhir-akhir ini yang menyorot untuk adanya pengembangan atau perkembangan ekonomi. 

Semoga bisa bermanfaat aamiin





Sunday, May 03, 2015

Pulkam Bag 1


Jam tujuh pagi tadi tidak melakukan banyak kegiatan kecuali sekadar bergelut dalam dunia kewanitaan, yaitu membersihkan tempat tinggal juga membantu promosi kecil-kecilan saudara ibu. Berhubung berada di desa tentu tingkat adaptasi berbeda dengan kota,
Umumnya rumah yang berada di pedesaan mayoritas terbuat dari kayu, dan tentu saja begitu banyak debu bertebaran maklum, menurut pengakuan saudara ibu, beliau terlalu capek dan sibuk mengurus (rata-rata hampir semua seorang ibu seperti itu) terlalu overprotektif dan itu memberikan sikap pengekangan hingga tak ada rasa kebebasan, but overall ada hal yang bisa di maklumi dan ada beberapa hal yang tidak boleh.

Ada sebuah nasehat yang berharga dari teman lama, yang terus terngiang untuk pribadi ini, yup tentu bukan suatu hal yang salah jika ada seorang yang memberikan beberapa masukan, setidaknya itu bisa menjadi wejangan untuk perbaikan pribadi, dan secara otomatis bisa menjadi ladang pahala untuk orang lain juga untuk tumbuh, sebab Rosul mengajarkan untuk itukan hehehehe

Lanjut....

Tidak jauh dari gaya hidup pribadi yang terbiasa atau terbawa dari kota ke desa, maunya ada kesamaan atau saya sebut dengan maunya enaknya saja hahaha *upszz (manusia memang tak ada puasnya) tapi dari situlah saya mampu sadar bahwa yang mampu mengontrol *ego adalah kesadaran kepada Allah bahwa memang tidak ada yang patut untuk disombongkan (pengontrolan) batasan antara apa yang memang harus dilakukan untuk kemaslahatan dan juga kemudhorotan.

Bentuk layanana yang maksud dari tulisan di atas adalah maunya service kilat, yup makanan sudah tersedia namun minta untuk dihidangkan. Makan siang di luar adalah salah satu alternatif juga sih untuk memusnakan kejenuhan yang hanya berada terus di dalam rumah.

Ditemani oleh kakak dan saya menuju rumah makan dipinggir pantai, sekadar menikmati dan merasakan kuliner, pikirku mungkin banyak yang berdatangan namun hanya ada beberapa keluarga yang turut bertandang juga, berbicara mengenai biaya yang dikeluarkan tidaklah cukup mahal untuk berdua saja hahahah

Dan akhir dari jalan-jalan ini adalah kembali menuju rumah dan bersiap untuk melanjutkan pekerjaan yang belum terselesaikan juga mengisi daya energi untuk pribadi.