Laman

Terapi Iman

0 komentar

11 Oktober 2012
Kehilangan orang tua, saudara, teman serta orang-orang yang begitu mencintai dan menyayangi sewaktu bernafas dulu. 

Tubuh yang hangat berubah menjadi dingin, roh yang bersemayam dalam diri seketika tertarik oleh ulah Malaikat penjabut nyawa, hilang dan pergi tanpa permisi itulah kematian menandakan siap atau tidak, derajat teratas di dunia bukan penghalang bagi titah Allah SWT.

“Dimana saja kalian berada, kematian pasti akan mendapati kalian, walaupun kalian berada di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh.” (QS. An-Nisa : 78)

Dan Allah sekali-kali tidak akan menangguhkan kematian seseorang apabila telah datang ajal/waktunya. (QS. Al-Munafiqun :11)

Apa gerangan perasaan berdegub kencang di kala pelayat menjauh dari makam, teriakan, histeris, ketakutan, cemas, tidak berguna lagi. Kemunculan Munkar dan Nakir, memandang dengan kebencian sangat, atau memadang dengan menyentuh.

Satu terbesit, amalku dulu di dunia :

Aku rajin sembahyang
Aku rajin berpuasa
Aku rajin  tahajjud
Aku bersedekah
Aku berbakti kepada orang tua
Aku berhijab dengan benar
Aku tidak menyekutukan Allah dan mengakui Nabi Muhammad sebagai Rasulku.
Aku, aku dan aku,,,,

Lillahi ta’alakah kau melakukannya?

Akan kemana roh ini mengarungi dunia lain seorang diri, apakah di temani dipan dipan nan indah atau kobaran api menyelimuti tubuh.

Teman sejati hanyalah sepi,,,

Belum cukup dengan itu,,

Bayangkan dirimu berdiri di kerumunan banyak orang namun serasa sendiri, hari egois, itulah hari keputusan, hari melelahkan, hari menegangkan, hari penentuan hidup abadimu. Itulah hari-hari pelaku maksiat, munafik, kufr.

Namun, apakah kau berada di padang itu dalam keadaan menyenangkan, bahagia, enak, karena hari itu pula kau akan melihat TuhanMu dan NabiMu di surgaNya kelak. Itulah hari hamba-hamba Allah yang taat dahulu.

Satu terbesit amalku di dunia,,,,

Benar, hanya dengan membayangkan, rasa takut dan cemas seketika mengerogoti tubuh, aktivitas yang tadinya dikerjakan seketika terhenti, siapa yang mampu menghalau trauma tanpa kejadian ini. Hening tak bergeming, embun hangat berjatuhan di kelopak mata mangalir deras tanpa henti.

Benar juga hanya dengan membayangkan, rasa rindu dan cinta menggerogoti tubuh, aktivitas yang tadinya dikerjakan seketika terhenti, siapa yang mampu menghalau kisah indah tanpa kejadian ini. Hening tak bergeming, embun hangat berjatuhan di kelopak mata mangalir deras tanpa henti

Yazid Ar-Raqasyi sering pingsan di saat mengigat kematian.

Al-Hasan Al-Bahsri Rahimullah berkata, “Tidaklah hati seorang hamba sering mengigat mati melainkan dunia terasa kecil dan tiada berarti baginya. Dan semua yang ada di atas dunia ini hina baginya.”

Kematian adalah adalah terapi paling sempurna, untuk memperkuat dan menyehatkan iman. Rasulullah SAW memang pernah berkata bahwa orang yang cerdas adalah orang yang memperbanyak mengingat kematian. Dengan memupuk ingatan tentang kematian, seseorang memiliki ambisi lebih, menggunakan hari-harinya dengan memperkokoh Ibadah, melakukan perbuatan-perbuatan terpuji, beramal dengan sungguh-sungguh serta ikhlas dalam segala hal.

Duhai zat yang maha benar dan besar
Hambamu tak mampu mengelak takdirmu,
Namun ku tak sanggup menahan pedihnya sakaratul maut, serta hari kesudahannya
Berilah hambaMu ini sisa-sisa hari lebih
Memupuk ibadah setinggi gunung atau seluas lautan
Tuk mempersiapkan bertemu denganMu….

Para Murobbiyah

0 komentar

Nostagia siapa murobbiyah/guru yang telah membawaku mengenal islam hingga saat ini, untuk menghormatinya saya tak harus menyebut namanya selain karena mereka bukan berprofesi sebagai entertain yang bergelut dalam dunia serba "wah"

Murobbiyah pertama terkenal keluasaan ilmunya, tawadhu, tangisan untuk Allah dikala membaca quran, merdu lagi, dan yang tak terlupa "mengajakku menangis dalam tiap majelisnya, baik dalam hati ataupun terang2an (entah karena mmg orangnya, hidayah,ilmu) murobbiyah ke dua terkenal sebagai daiah yang "mujahadah" kuat dan kelancaran dalam berbicara serta kecepatan menjelaskan darinya juga saya harus menghafal surah juga hadits (ya walau masih harus diulang2)

Murobbiyah ke tiga khusus pembelajaran quran (spesialisasi) tentu darinya mulut dan bibir ini terus dilatih untuk "bermakroj" bahkan ucapan tawudz dan basmalah menunggu berminggu~minggu untuk lolos :D

Murobbiyah ke empat walau.hanya memakan waktu sebentar tapi darinya kelembutan nan lembutanya itu menggemaskan

Kemudian beralih masuk ke tempat lain kali ini dai yang memang sudah terlatih dari negeri jauh di sini lebih serius lagi sebab memang harus begitu hehehe

Lalu masuklah ke harakah lain di sini lebih berbicara ke syaksiyah islamiyah tentu nalar dan akalku keikut, dan lebih luas lagi wawasan dari sini saya bertemu banyak kawan alhamdulillah para mudarrisahnya baik ada yang lucu, militan, dan berani o_0

Dan terakhir atau saat ini ketemu murobbiyah yang ramai juga Kuaat dan dalam halaqahnya kita beragam (namanya udah masuk dunia masyarakat)

But eitz sebelum itu saya berhalaqah dengan para ummaahat loh :D



Meningkatkan Kepercayaan Diri Pada Anak Didik

0 komentar

19 Januari 2013 Pola asuh yang salah akan memberikan dampak negatif pada keadaa sosia anak, pukulan, makian, ancaman celaan yang sering dialamatkan pada mereka jika berbuat suatu kesalahan mengakibatkan tingkat kepercayaan dirinya verkurang. Hal ini saya dapatkan sewaktu mengajar, anak berusia sembilan tahun memang tumbuh menjadi anak yang cerdas, namun memiliki perilaku negatif, sering melawan dan berbuat onar, akibat tindakan otoriter dominasi neneknya dalam segala sikap anak. Di tambah juga orang tuanya yang kadang memberikan hukuman fisik, padahal terlihat kalau anak ini hanya mencari perhatian. Hal yang riskan adalah anak ini tidak diizinkan untuk bersosialisasi dengan lingkungan sekitar, padahal yang mempengaruhi kemajuan proses belajar katena adanya faktor psikologis berupa perhatian, pengamatan,ingatan, berfikir dan motif, dan faktor ini hanya bisa didapatkan jika adanya adaptasi lingkungan.

Saya juga pernah menemui dan mengajar anak ABG, menurut penuturannya ia pernah meminum obat anti depresi. Ia berkata keluarganya tidak menyanyanginya, merasa termarjinalkan oleh keberadaan adiknya yang lebih disayangi, ditambah ia merasa posisinya tidak didukung dalam hal pembelajaran. Ia juga merasa eksistensinya di sekolah tidak disenanagi oleh temannya, padahal ia rajin dan memiliki rasa ingin tahu yang besar juga cita-cita. Namun, gaya hidup keluarga yang individualis, membuat motivasi belajarnya menurun, hingga mengakibatkan krisis kepercayaan diri. Dorongan keluarga adalah penggerak utama meningkatkan motivasi.

Kasus lain seorang anak berusia tujuh tahun yang didik dengan emosi negatif orang tuanya akibatnya ia sulit mencerna pelajaran dan cenderung takut belajar. Ia meluhat bahwa belajar adalah faktor yang membuat orang tuanya bersikap kasar dan marah, dengan otak kecilnya ia berkesimpulan untuk menjauhi belajar dan hasil paling buruk ia tumbuh menjadi anak yang menarik diri dari kehidupan sosial.

Ini terkesan mengetahui segalanya sebab saya dan anak ini berinteraksi langsung ada hadits Rosulullah yang diriwayatkan oleh Aisyah jangan menyusahkan orang, sebab Allah akan menimpakkan kesusahan artinya mudahkan palingan waktu itu saya beri perhatian dengan pendekatan islami biar bagaimanapun serahkan ke keluarga tersebut, satu kesusahan dari kaum muslim terselesaikan, maka Allah akan mudahkan urusannya nanti di akhirat 

Silaturahim Tahfidz

0 komentar



Foto di atas berada di salah satu tempat Tahfidul Qur'an namanya Zam-zam (kayaknya dinisbatkan ke nama air sirah di Arab) kunjugan dalam rangka milad pertama pesantren tersebut dirangkaian dengan pengumuman tingkatan hafalan dari santrinya,yang menghadiri cukup banyak sampai ke lantai dua dari masjid tersebut. Lalu ada juga ceramahnya mengenai kelahiran Rasulullah serta hikmah yang terkandung dari isinya.

Di acara ini juga dikisahkan tentang peran Nabi Ibrahum serta Ismail dalam membangun ka'bah serta sirah Siti Hajar. 

Sekian tahun bahkan bisa tiap saat kisah dan teladan dari para Rasul juga sahabatnya digaungkan oleh para alim, dengan maksud mengajarkan dan menerapakan nilai islami (akhlak/moral) dalam kehidupan sehari-hari. 

"Akhlak Rosul adalah Al-Qur'an." kata istrinya Aisyah, bayangkan saja andai semua orang melakukannya berkah bisa menghampiri, tentu hal-hal berbau negatif untuk pribadi, lingkungan bahkan masyarakat bisa dicegah dengan melalui pendekatan ini. 

Flashback ke masa silam pada masa kekhalifaan Utsman yang mengumpulkan para penghafal kemudian mencatatnya hingga disebut dengan mushaf Utsmani, lalu tersebarlah kitab ini di berbagai penjuru tempat hingga dikenallah islam itu seperti ini loh.

"Baca itu jangan sekadar baca tapi hayati, amalkan" Kata Murobbiyah hehehe 

Di bulan Ramadhan ini lipatan pahala begitu banyak, dengan menetapkan sekian juz juga berapa kali khatam itu membuktikan kalau caring ke Mushaf ini memang betul. 

Berlombalah dalam kebaikan harap ridho Robb untuk istiqomah, insyaAllah

Perbedaan

0 komentar

Berbicara tentang prinsip hidup yaitu agama, tiap orang pasti memiliki naluri untuk bertuhan, semisal orang yang tadinya hanya mengikuti agama nenek moyang atau atheis bisa berubah drastis menjadi orang sangat paham (tanpa memandang agama tertentu) ini tentu bukan kesalahan, tetapi bentuk metamorfosa diri, perubahan adalah kewajaran, mempertahankan prinsip adalah kewajiban, artinya adalah proses dari perubahan itu tolok ukur kesungguhan seseorang, masalah hasil akhirnya sesuatu yang masih abstrak, tetapi diharapkan baik. 

Contoh 1 : Ada seorang nenek sekaligus seorang ustasah, tetapi cucunya tumbuh menjadi anak bandel jarang puasa, sholat hancur dan banyak musuh. Bertahun berada dalam kubangan dosa, merasa hampa akhirnya mendekatkan diri pada tuhan namun memilih agama Hindu.
Jawabannya : Perbedaan prinsip tentu akan menjadi polemik, akan terjadi pertengkaran karena naluri tiap orang pasti mempertahankan apa yang sudah dia yakini.
Contoh 2 : Kakak syiah adik sunni. dan keduanya mengklaim di atas kebenaran.
Jawabannya : Bersikap objektif dengan melakukan dialog perbandingan. 

Contoh 3 : Beberapa sahabat tinggal dalam satu kost beragama islam sunni, beragam mazhab tentunya berbeda pengaplikasian fiqh

Jawabannya : Selama ada dalil dan mampu mempertanggung jawabkan, semuanya beres.

Kesimpulan dari ke tiga contoh di atas adalah masing-masing berusaha untuk saling mempengaruhi 

Pertanyaan terbesar adalah apakah perbedaan mampu menyatukan? dan bagaimana?


Jawabannya : 
Islam Ahlussunnah Waljama'ah yang ada sabda Rosul tentang umat berpecah sekian golongan (tanya ahlinya)

Amazing Muslimah (Review)

0 komentar

Hari itu dapat info sama akhwat satu liqo dan ketemulah dengan Relawan Muslim (akhwat) karena saya lihat pembicaranya seseorang yang bergelut di dunia entertain sebagai bentuk dakwah muslimah, ajaklah teman sekomunitas lain yang memang senang dengan itu, wallahu'alam

Lagi bincang di H.M Asyik (tanganku tak ada arti apa-apanya itu lagi berpikir)

Turut andil dalam kepanitiaan di acara Amuz ini, sekaligus melihat kegiatan dan bertemu dengan orang baru. Kalau berbicara isi materi yang dibahas masalah islam, hijab, perempuan dan bisnis makanan. 

Foto Barengan 

Akhirul kalam, syukran untuk kegiatan istimewanya


Society Time Part Dua

0 komentar

21 Oktober 2014 

Adalah Hari traning di Lapas yang tujuannya untuk melatih bahasa inggris juga berbicara islam, inspiring woman dll (banyak) adapun pegawainya kamipun (saya) baru kenalan, alhamduillah sambutannya baik.



16 November 2014
Acara di atas di diadakan di taman rekreasi yang berada di Gowa dalam rangka field trip yang dengan maksud untuk melatih kecerdasan motorik para siswa My liberty International English school (ABTA)

Di situ juga keluarga saya datang karena butuh refreshing juga ingin tahu tempat kerja saya waktu itu (Ada mama, kakak ke dua, tetangga, kak titin, dan iparnya)

Note: 
Ini adalah rangkaian kerja dan pendidikan mengutip dari Al-Qur'an surah Al-Mujadilah : 11

Society Time Part Satu

0 komentar


8 Oktober 2014


Acara bedah buku “para Abdullah di sekitar Rosulullah” di masjid UMI Makassar bekerjasama dengan FLP Makassar, ditunjuk sebagai moderator secara mendadak.  


10 November 2014
Foto bersama dengan Komunitas IIDN Makassar di pelataran gedung kompas TV yang diangkat tentang komunitas IIDN (semisal :sejarah, karya juga beberapa profil para anggota) lalu ditutup dengan kopdar perkenalan masing-masing anggota (karena memang baru lihat beberapa orang) Kami ke sini memabawa nama perempuan yang doyan nulis


Hasil karya kami di bawa ke perpustakaan nasional yang bawa waktu itu (Ibu Abby).


23 November 2014
Yang di atas itu adalah berbincang dengan masyarakat kelurahan rappocini tentang “mencegah kekerasan seksual pada anak” didukung dengan psikolog plus agama.




Islamic Time

0 komentar

Remaja Pecinta Musholla


05-05-2013
Menghadiri Pelantikan Rohis SMAN 8 Makassar dipanggil sebagai alumni untuk menentukan bidang-bidang dari anggota baru

“Tidak masuk surga orang yang memutuskan, yakni memutuskan silaturahim (Muttafaq ‘alaih)



05-19-2013
Bersama Mala dan temannya

Ceritanya kami bertemu tidak sengaja di acara tersebut, saya pribadi dapat  informasi dari akhwat untuk datang, Alhamdulillah luar biasa acaranya, ketemu akhwat Hizb di sana, ada al-Liwa sama Ar rayah. 

Sewaktu menghadiri ada hadist yang saya ingat bahwa :
“tidaklah seorang hamba yang diserahi amanah oleh Allah untuk memimpin lalu meninggal dalam keadaan menipu rakyatnya, melainkan Allah ta’ala akan mengharamkan surga atasnya.” (Muttafaq ‘alaih)

English Time

0 komentar


Benteng Panyua English Club (BPEC) 


Awal kedatangan ke BPEC dengan tujuan untuk melatih bahasa inggris dan bertemu dengan teman-teman baru di sana, dipanggil untuk memperkenalkan diri di hadapan “banyak orang” dan dakwah islamiyah. 

Dalam kegiatan ini juga dapat hadiah  untuk the best Speaker of the Week 


Foto ini sewaktu di SMAN 1 Makassar menghadiri “English Goes to School” diundang oleh ketua BPEC Makassar, 

HEC (Hasanuddin English Community)


Gambar di atas sewaktu ikut berbicara di salah satu hotel di Makassar, yang diseminarkan memang banyak di dalam yaitu tahapan pembuatan thesis, tanya jawab seputar isu berkenaan masyarakat, makan bersama karena memang kegiatannya pagi sampai sore. 


Qiraat Tujuh dan Imamnya

0 komentar

 Abdullah bin Amr
Wafat di damaskus tahun 118 H muridnya yang mahsyur adalah Ibnu Zakwan dan Hisyam

2.      Abdullah bin Katsir (Ibnu Katsir)
      Wafat Makkah tahun 120 H muridnya yang terkenal adalah Qumbul dan Al-Bazzi

3.      ‘Ashim bin Abi Nujuud
       Wafat di Kufah tahun 127 H perawinya adalah Syu’bah (Abu Bakar) dan Hafs bin Suwailiman.

4.      Abu Amr bin Aila
      Wafat di Kufah pada tahun 154 H, Perawinya adalah Ad Duuri dan As suusi

5.      Hamzah bin hubaib
      Wafat di Haiwan tahun 154 H perawinya adalah Khallaf bin Hisyam dan Khallad bin Khollid

6.      Nafi’ bin Abdurrahman bin Nu’aim Al-Laytsi
      Wafat di Madinah tahun 169 H perawinya adalah Qhooluud bin Warsy

7.      Ali bin Hamzah Al Kisai
      Wafat di dekat Khurasan tahun 189 H perawinya adalah Alafs bin Umar (Ad dhuuri) dan Al Laitsi bin Kholid (Abul Hars)  

Thaharah

2 komentar

Air adalah alat yang dipakai untuk bersuci baik untuk hadats maupun najis, tentu tidak semua air bisa dipakai untuk mensucikan, dan di bawah ini beberapa macam air :

1.Air Mutlak yaitu air yang masih murni dan masih pada wujud asli penciptaanya
Contoh : Air sumur, air hujan, air laut, air embun, air sungai, mata air, air salju status hukumya suci mensucikan

2. Air Mutlak bisa mengalami perubahasan status yang disebabkan beberapa hal
Air musta'mal adalah air yang dipakai untuk bersuci yang menyentuh anggota tubuh orang lain contohnya : berwudhu atau mandi status hukumnya suci dan mensucikan

3. Air yang bercampur dengan sesuatu yang suci atau tercampur zat-zat lain tapi tetap mensucikan
Contohnya : Deterjen, Kopi, Teh, Sabun Cair dll

Air ini terbagi menjadi dua keadaan 

1.Jika pencampuran dengan sesuatu yang suci itu tidak sampai menyebabkan keluar dari sifatnya yang mutlak maka suci dan mensucikan
Misalnya : Air keran yang bercampur dengan kaporit, maka ia murni

2. Apabila pencampurannya dengan sesuatu yang suci itu menyebabkan keluar dari sifatnya sebagai air mutlak 
Misalnya : Air tersebut bercampur dengan sabun cair sehingga menyebabkan berbusa, maka ia bukan lagi air murni dan sudah keluar dari sifat mutlak/dinisbahkan sesuatu yang mencampurinya maka ia suci dan mensucikan, (termasuk kadarnya sedikit) 

Air yang bercampur dengan sesuatu yang najis baik padat maupun cair, terbagi menjadi dua keadaan
Ulama mensifati air berdasarkan ijma yaitu bau, rasa, dan warnanya

1. Jika percampuran air dengan najis tadi menyebabkan air ini berubah pada salah satu sifatnya, maka dihukum sebagai air najis, baik itu banyak maupun sedikit maka hukumnya suci tidak mensucikan

2. Apabila air bercampur dengan najis tetapi tidak sampai menyebabkan terjadinya perubahaan dari sifat air

Hal ini terbagi lagi menjadi dua:
Jika airnya banyak seluruh ulama sepakat tentang hukumnya yaitu suci dan mensucikan
Jika airnya sedikit ulama berbeda pendapat
Sebagian mengatakan tetap najis meskipun tidak merubah sifat air tersebut maka hukumya tidak suci dan tidak mensucikan

"Apabila air itu mencapai dua kulla (kurang lebih 200 liter) maka tidak dipengaruhi oleh najis atau kotoran." 

Apabila air tersebut tidak berubah sifat meskipun sedikit airnya, maka hukumnya suci dan mensucikan, ikhtibarnya berdasarkan hadits

Tentang kisah kucing badui di sudut masjid yang berlantaikan tanah,dan orang-orang melihatnya marah, namun Rasulullah menyatakan biarkan ia menyelesaikan, kemudian nabi menyuruh sahabat untuk mengambil air seember lalu menyiramkan ke tempat air mani orang badui tersebut.Ketika air disiram di atas air mani tersebut maka terjadi percampuran tapi tidak merubah sifatnya bahkan air yang merubah kemudian menghilangkan bau, warna maka hukumnya suci dan mensucikan