Laman

Menggenggam Surga

0 komentar


Setiap wanita muslimah pasti mengiginkan pasangan yang layak dijadikan pemimpin untuk keluarganya kelak, dan secara otomatis ia pasti mencari pasangan yang sekufu atau terdapat kesamaan dalam dirinya. Hal ini sangat penting untuk menjaga keharmonisan keluarganya kelak.

Jika berat sebelah, bisa dibayangkan bagaimana kacaunya keluarga itu, ambil contoh perempuanya begitu taat sementara pihak pria biasa saja, ataupun sebaliknya, konsekuensi logis berdasarkan Surah An-Nur: 26

"Perempuan-perempuan yang keji untuk laki-laki yang keji dan untuk laki-laki yang keji untuk perempuan-perempuan yang keji (pula), sedangkan perempuan-perempuan yang baik untuk laki-laki yang baik untuk perempuan-perempuan yang baik (pula)…"

Lalu tafsiran keji dan baik itu seperti apa? 

Yang sesuai dengan tuntunan Al-Qur'an dan Sunnah, ini penting sekali melakukan pengkajian melalui halaqah ilmu syar'i (bagusnya rutin), sering membaca buku islami, sering mengaji, sering berdzikir serta amalan lainnya. 

Tolak ukurnya itu terdapat pada kekuatan Aqidah seseorang, semakin kuat semakin terlihat pada pengamalan hukum-hukum islam dalam dirinya, semakin lemah hasilnya biasa bahkan nol, contoh: menjaga pandangan tanpa niatan syahwat, interaksi dijaga, tidak menyentuh bukan mahram, berhijab syar'i, berkata baik, menjaga silaturahim, tidak khalwat dan lain sebagainya.  

Standar ukurannya juga bisa dilihat dari keluarganya, pepatah “buah jatuh tidak jauh dari pohonnya” tepat sekali menggambarkan pribadinya, karena rumah adalah madrasah pertama yang membentuk karakter seseorang.

Lingkungan bergaul, terlihat dari siapa saja temannya, jika temannya adalah pemabuk = pemabuk, awam = awam, alim = alim, taat = taat, walau tidak dipungkiri tidak semuanya seperti itu, tetapi ala bisa karena biasa, sekuat apapun iman, jika tidak ditunjangi teman yang sholeh-sholehah semuanya hanya semu, karena temanmu adalah agamamu (penanya merasa loh)

Ini standar cinta, semua bermula pada agama selebihnya adalah kriteria-kriteria sekufu lainnya. Sebab tak adil, mengharap perempuan atau pria sholeh, namun tak mensholehkan diri. 

Karena pernikahan bukan sekedar menyalurkan hasrat biologis juga sendau gurau antar dua insan saling mencintai, tetapi ia adalah amanah Allah SWT.

Mengutip perkataan Imam Nawawi “Aku mencintaimu karena agama yang ada padamu, jika kau hilangkan agamamu dalam dirimu, hilanglah cintaku padamu."

Ibunda Para Ulama

0 komentar

 

Sering saya mendengar keberhasilan seorang anak, itu tidak lepas dari peran seorang ibu, kesabaran dan kelembutan dalam mendidik anaknya untuk menjadi generasi yang taat dan dibanggakan dalam agama. Bisa kita bercermin dari sebuah buku yang sangat menginspirasi yaitu Ibunda Para Ulama, dari merekalah lahir seorang anak yang namanya tercatat indah hingga saat ini, mereka adalah:

Ibunda Anas bin Malik, Ibunda Urwah bin Zubair, Ibu susu Hasan al-Bashri, Ibunda Hasan bin Shalih bin Huyai, Ibunda Rabi'ah bin Abi Abdirrahman, Ibunda Imam Syafi'i, Nenek Umar bin 'Abdul 'Aziz, juga termasuk ibu para mujahid yaitu Al-Khansa, Ibunda Haritsah bin Suraqah serta banyak lagi para ibu-ibu di luar sana yang luar biasa. 

Dari mereka kita bercermin, siapa kita sebagai umat akhir zaman yang tidak benar-benar beriltizam beragama, tidak benar-benar mendidik diri untuk menjadi perempuan yang pantas untuk membangun keluarga yang diidamkan.

Sangat terang sekali, buku ini menampar karena gagal mendidik diri, tetapi tak ada kata terlambat untuk terus berbenah diri mulai dari sekarang :)

Manajemen Waktu Para Ulama

0 komentar


Ngomong tentang waktu, jangan kata itu sulitnya minta ampun, udah dibikinin konsepnya, kemungkinan dijalanin hanya sekian persen, selebihnya amburadul lagi dan lagi, padahal udah semedi, udah niat tulus malah minta doa ama Allah, sama saja hasilnya nihil kembali. 

Nah, gimana kalau mau dibikin sempurna, weitz bukan sempurna tapi yang ada diusahakan baik. Saya kasi rekomendasi buku manajemen waktu para ulama, serial tetrilogi ulama, (yang duanya tentang kesabaran dan ulama ngebujang karena ilmu). Jujur ya, shocking baca ni buku, abisnya betul-betul memanajemenkan diri, tak kasi beberapa contohnya :

Waktu terberat bagiku adalah waktu makan (Khalil bin Ahmad)

Memilih kue basah ketimbang roti untuk menghemat waktu dalam memakannya (Ibnu Aqil) 

Menelaah kitabnya saat sedang berjalan kaki (Ya'qub An-Najirami)

Tidak sempat berbicara dengan orang-orang yang mengunjunginya (Al-Hakim)

Selama dua tahun nyaris tak pernah tidur (Imam Nawawi)

Beliau meminta seseorang untuk membacakan kitab ketika ia masuk WC (Ibnu Taimiyyah Al-Jadd)

Makan malam disuapi budak wanitanya, tapi tak sadar karena sibuk menyusun buku (Ibnu Suhun)

Tidak makan kecuali hanya sekali dalam sehari (Imam Nawawi) 

Ok, saudara-saudara seperti itulah sedikit gambaran kehidupan para ulama dalam memaksimalkan waktunya. Coba dipikir kalau ulama saja begitu ngototnya belajar, artinya mereka tahu betul makna kata demi masa dalam Al-Qur'an (ingat, mereka pewaris para nabi loh) jadi tidak usah heran karya yang mereka telurkan sampai ratusan ribu kitab *sesaknafas

Ah, sudahlah saya mau undur diri, mau merenung nasib jadi hamba gagal, bye bye 

Kumpulan Ayat Alam Semesta (Maha Besar Allah)

0 komentar


Naluri setiap manusia itu bertuhan, hanya dengan memperhatikan penciptaan Sang Pencipta, akal kita mengakui keberadaanNya, dan di bawah ini beberapa ayat-ayat semesta, untuk lebih tunduk ke-Mahabesar Allah.  

Al Qiyamah: 4
(Bahkan) Kami mampu menyusun (kembali) jari jemarinya dengan sempurna.

An-Nur: 45
Dan Allah menciptakan semua jenis hewan dari air, maka sebagian ada yang berjalan di atas perutnya dan sebagian berjalan dengan dua kaki, sedang sebagian (yang lain) berjalan dengan empat kaki. Allah menciptakan apa yang Dia kehendaki. Sungguh, Allah Mahakuasa atas segala sesuatu. 

An-Naba: 7
dan gunung-gunung sebagai pasak?

Al-Furqan: 53-54
Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan); yang ini tawar dan segar dan yang lain sangat asin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang tidak tembus.

Dan Dia (pula) yang menciptakan manusia dari air, lalu Dia jadikan manusia itu (mempunyai) keturunan dan musaharah dan Tuhanmu adalah Mahakuasa. 

Al-Anbiya: 33
Dan Dialah yang menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing beredar pada garis edarnya. 

Al-Alaq: 2
Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.

Al-Mukminun: 14
Kemudian, air mani itu Kami jadikan sesuatu yang melekat, lalu sesuatu yang melekat itu Kami jadikan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian, Kami menjadikannya makhluk yang (berbentuk) lain. Mahasuci Allah, Pencipta yang paling baik. 

Az-Zariyat: 47
Dan langit Kami bangun dengan tangan (Kami), dan Kami benar-benar meluaskannya.

Al-Baqarah: 22
(Dialah) yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dialah yang menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia hasilkan dengan (hujan) dari langit itu buah-buahan sebagai rezeki untukmu. Karena itu janganlah kamu mengadakan tandingan-tandingan bagi Allah, padahal kamu mengetahui. 

Al-Baqarah: 164
Sesungguhnya pada penciptaan langit dan bumi, pergantian malam dan siang, kapal yang berlayar di laut dengan (muatan) yang bermanfaat bagi manusia, apa yang diturunkan Allah dari langit berupa air, lalu dengan itu dihidupkan-Nya bumi setelah mati (kering), dan Dia tebarkan di dalamnya bermacam-macam binatang, dan perkisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi, (semua itu) sungguh, merupakan tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang mengerti.

Al-An'am: 95-99
Sungguh, Allah yang menumbuhkan butir (padi-padian) dan biji (Kurma). Dia mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup. Itulah (kekuasaan) Allah, maka mengapa kamu masih berpaling?

Dia menyingsingkan pagi dan menjadikan malam untuk beristirahat, dan (menjadikan) matahari dan bulan untuk perhitungan. Itulah ketetapan Allah yang Mahaperkasa, Mahamengetahui.

Dan Dialah yang menjadikan bintang-bintang bagimu, agar kamu menjadikannya petunjuk dalam kegelapan di darat dan di laut. Kami telah menjelaskan tanda-tanda (kekuasaan kami) kepada orang-orang yang mengetahui.

Dan Dialah yang menciptakan kamu dari diri yang satu (Adam), maka (bagimu) ada tempat menetap dan tempat simpanan. Sesungguhnya telah kami jelaskan tanda-tanda (kebesaran Kami) kepada orang-orang yang mengetahui.

Dan Dialah yang menurunkan air dari langit, lalu Kami tumbuhkan dengan air itu segala macam tumbuh-tumbuhan, maka Kami keluarkan dari tumbuh-tumbuhan itu tanaman yang menghijau itu butir yang banyak; dan dari mayang kurma, mengurai tangkai-tangkai yang menjulai, dan kebun-kebun anggur, dan (Kami keluarkan pula) zaitun dan delima yang serupa dan yang tidak serupa. Perhatikanlah buahnya pada waktu berbuah dan menjadi masak. Sungguh, pada yang demikian itu ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang beriman. 

Al-An'am: 141 
Dan Dialah yang menjadikan tanaman-tanaman yang merambat dan tidak merambat, pohon kurma, tanaman yang beraneka ragam rasanya, zaitun dan delima yang serupa (bentuk dan warnanya) dan tidak serupa (rasanya). Makanlah buahnya apabila ia berbuah dan berikanlah haknya (zakatnya) pada waktu memetik hasilnya, tapi janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan. 

Al-A'raf: 58
Dan tanah yang baik, tanaman-tanamannya tumbuh subur dengan izin Tuhan; dan tanah yang buruk, tanaman-tanamannya yang tumbuh merana. Demikianlah Kami menjelaskan berulang-ulang tanda-tanda (kebesaran Kami) bagi orang-orang yang bersyukur. 

Al-Anfal: 11
(Ingatlah), ketika Allah membuat kamu mengantuk untuk memberi ketentraman dari-Nya, dan Allah menurunkan air (hujan) dari langit kepadamu untuk menyucikan kamu dengan (hujan) itu dan menghilangkan gangguan-gangguan setan dari dirimu dan untuk menguatkan hatimu serta memperteguh telapak kakimu (teguh pendirian).

Yunus: 5-6
Dialah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya, dan Dialah yang menetapkan tempat-tempat orbitnya, agar kamu mengetahui bilangan tahun, dan perhitungan (waktu). Allah tidak menciptakan demikian itu melainkan dengan benar. Dia menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya) kepada orang-orang yang mengetahui.

Sesungguhnya pada pergantian malam dan siang, dan pada apa yang diciptakan Allah di langit dan di bumi, pasti terdapat tanda-tanda (kebesaran-Nya) bagi orang-orang yang bertakwa.

Yunus: 24
Sesungguhnya perumpamaan kehidupan duniawi itu hanya seperti air (hujan) yang Kami turunkan dari langit, lalu tumbuhlah tanaman-tanaman bumi dengan subur (karena air itu), di antaranya ada yang dimakan manusia dan hewan ternak. Hingga apabila bumi itu telah sempurna keindahannya, dan berhias, dan pemiliknya mengira bahwa mereka pasti menguasainya (memetik hasilnya), datanglah kepadanya azab Kami pada waktu malam atau siang, lalu Kami jadikan (tanaman)nya seperti tanaman yang sudah disabit, seakan-akan belum pernah tumbuh kemarin. Demikianlah Kami menjelaskan tanda-tanda (kekuasaan Kami) kepada orang yang berpikir. 

Al-Baqarah: 57
Dan kami menaungi kamu dengan awan, dan Kami menurunkan mann dan salwa. Makanlah (makanan) yang baik-baik dari rezeki yang telah Kami berikan kepadamu. Mereka tidak menzalimi Kami, tetapi justru merekalah yang menzalimi diri sendiri. 

Ar-Ra'd: 3-4
Dan Dia yang menghamparkan bumi dan menjadikan gunung-gunung dan sungai-sungai di atasnya. Dan padanya Dia menjadikan semua buah-buahan berpasang-pasangan; Dia menutupkan malam kepada siang. Sungguh, pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang berpikir.

Dan di bumi terdapat bagian-bagian yang berdampingan, kebun-kebun anggur, tanam-tanaman, pohon kurma yang bercabang, dan yang tidak bercabang; disirami dengan air yang sama, tetapi Kami lebihkan tanaman yang satu dari yang lainnya dalam hal rasanya. Sungguh, pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang mengerti.

Ar-Ra'd: 17
Allah telah menurunkan air (hujan) dari langit, maka mengalirkan ia (air) di lembah-lembah menurut ukurannya, maka arus itu membawa buih yang mengambang. Dan dari apa (logam) yang mereka lebur dalam api untuk membuat perhiasan atau alat-alat, ada (pula) buihnya seperti (buih arus) itu. Demikianlah Allah membuat perumpamaan (tentang) yang benar dan yang batil. Adapun buih, akan hilang sebagai sesuatu yang tidak ada gunanya; tetapi yang bermanfaat bagi manusia, akan tetap ada di bumi. Demikianlah Allah membuat perumpamaan.

Ibrahim : 32-33
Allah-lah yang telah menciptakan langit dan bumi dan menurunkan air (hujan) dari langit, kemudian dengan (air hujan) itu Dia mengeluarkan berbagai buah-buahan sebagai rezeki untukmu; dan Dia telah menundukkan kapal bagimu agar berlayar di lautan dengan kehendak-Nya, dan Dia telah menundukkan sungai-sungai bagimu.

Dan Dia telah menundukkan matahari dan bulan bagimu yang terus menerus beredar (dalam orbitnya); dan telah menundukkan malam dan siang bagimu.

Al-Hijr: 16
Dan sungguh, Kami telah menciptakan gugusan binatang di langit dan menjadikannya terasa indah bagi orang yang memandang (nya).

An-Nahl: 10-16
Dialah yang telah menurunkan air (hujan) dari langit untuk kamu, sebagiannya menjadi minuman dan sebagiannya (menyuburkan) tumbuhan, padanya kamu menggembalakan ternakmu.

dengan (air hujan) itu Dia menumbuhkan untuk kamu tanaman-tanaman, zaitun, kurma, anggur dan segala macam buah-buahan. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berpikir.

Dan Dia menundukkan malam dan siang, matahari dan bulan untukmu, dan bintang-binatang dikendalikan dengan perintah-Nya. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang mengerti

Dan (Dia juga mengendalikan) apa yang Dia ciptakan untukmu di bumi ini dengan berbagai jenis dan macam warnanya. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang mengambil pelajaran

Dan Dialah yang menundukkan lautan (untukmu), agar kamu dapat memakan daging yang segar (ikan) darinya, dan (dari lautan itu) kamu mengeluarkan perhiasan yang kamu pakai. Kamu (juga) melihat perahu berlayar padanya, dan agar kamu mencari sebagian karunia-Nya, dan agar kamu bersyukur.

Dan Dia menancapkan gunung di bumi agar bumi itu tidak guncang bersama kamu, (dan Dia menciptakan) sungai-sungai dan jalan-jalan agar kamu mendapat petunjuk.

dan (Dia menciptakan) tanda-tanda (penunjuk jalan). Dan dengan bintang-bintang mereka mendapat petunjuk.

Al-Mukminun: 80
Dan Dialah yang menghidupkan dan mematikan, dan Dialah yang (mengatur) pergantian malam dan siang. Tidakkah kamu mengerti?

An-Nur: 41
Tidakkah engkau (Muhammad) tahu bahwa kepada Allah-lah bertasbih apa yang di langit dan di bumi, dan juga burung yang mengembangkan sayapnya. Masing-masing sungguh telah mengetahui (cara) berdoa dan bertasbih. Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan.

An-Nur: 43-45
Tidakkah engkau melihat bahwa Allah menjadikan awan bergerak perlahan, kemudian mengumpulkannya, lalu dia menjadikan bertumpuk-tumpuk, lalu engkau lihat hujan keluar dari celah-celahnya, dan Dia (juga) menurunkan (butiran-butiran) es dari langit, (yaitu) dari (gumpalan-gumpalan awan seperti) gunung-gunung, maka ditimpakan-Nya (butiran-butiran es) itu kepada siapa yang Dia kehendaki dan dihindarkan-Nya dari siapa yang Dia kehendaki. Kilauan kilatnya hampir-hampir menghilangkan penglihatan.

Allah mempergantikan malam dan siang. Sungguh pada yang demikian itu, pasti terdapat pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai penglihatan (yang tajam).

Dan Allah menciptakan semua jenis hewan dan air, maka sebagian ada yang berjalan di atas perutnya dan sebagian berjalan dengan dua kaki, sedang sebagian (yang lain) berjalan dengan empat kaki. Allah menciptakan apa yang Dia kehendaki. Sungguh, Allah Mahakuasa atas segala sesuatu.

Asy-Syu'ara: 7
Dan apakah mereka tidak memperhatikan bumi, betapa banyak Kami tumbuhkan di bumi itu berbagai macam (tumbuh-tumbuhan) yang baik?

An-Naml: 60-61
Bukankah Dia (Allah) yang menciptakan langit dan bumi dan yang menurunkan air dari langit untukmu, lalu Kami tumbuhkan dengan air itu kebun-kebun yang berpemandangan indah? Kamu tidak akan mampu menumbuhkan pohon-pohonnya. Apakah di samping Allah ada tuhan (yang lain)? Sebenarnya mereka adalah orang-orang yang menyimpang (dari kebenaran).

Bukankah Dia (Allah) telah menjadikan bumi sebagai tempat berdiam, yang menjadikan sungai-sungai di celah-celahnya yang menjadikan gunung-gunung untuk (mengukuhkan)nya dan yang menjadikan suatu pemisah antara dua laut? Apakah di samping Allah ada tuhan (yang lain)? sebenarnya kebanyakan mereka tidak mengetahui.

An-Naml: 63
Bukankah Dia (Allah) yang memberi petunjuk kepada kamu dalam kegelapan di daratan dan lautan dan yang mendatangkan angin sebagai kabar gembira sebelum (kedatangan) rahmat-Nya? Apakah di samping Allah ada tuhan (yang lain)? Maha-Tinggi Allah terhadap apa yang mereka persekutukan.

Al-Ankabut: 61
Dan jika engkau bertanya tentang mereka, "Siapakah yang menciptakan langit dan bumi dan menundukkan matahari dan bulan?" Pasti mereka akan menjawab, "Allah." Maka mengapa mereka bisa dipalingkan (dari kebenaran). 

Al-Ankabut: 63
Dan jika kamu bertanya kepada mereka, "Siapakah yang menurunkan air dari langit lalu dengan (air) itu dihidupkannya bumi yang sudah mati?" Pasti mereka akan menjawab, "Allah." Katakanlah, "Segala puji bagi Allah," tetapi kebanyakan mereka tidak mengerti.

Ar-Rum: 20
Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan kamu dari tanah, kemudian tiba-tiba kamu (menjadi) manusia yang berkembang biak. 

Ar-Rum: 22-24
Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah penciptaan langit dan bumi, perbedaan bahasamu dan-warna kulitmu. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang mengetahui. 

Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah tidurmu pada waktu malam dan siang hari dan usahamu mencari sebagian dari karunia-Nya. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang mendengarkan.

Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya, Dia memperlihatkan kilat kepadamu untuk (menimbulkan) ketakutan dan harapan, dan Dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu dengan air itu dihidupkannya bumi setelah mati (kering). Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang mengerti. 

Ar-Rum: 46
Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya adalah bahwa Dia mengirimkan angin sebagai pembawa berita gembira dan agar kamu merasakan sebagian dari rahmat-Nya dan agar kapal dapat berlayar dengan perintah-Nya dan (juga) agar kamu dapat mencari sebagian dari karunia-Nya, dan agar kamu bersyukur. 

Ar-Rum: 48-49
Allah-lah yang mengirimkan angin, lalu angin itu menggerakkan awan dan Allah membentangkannya di langit menurut yang Dia kehendaki, dan menjadikannya bergumpal-gumpal, lalu engkau lihat hujan keluar dari celah-celahnya, maka apabila Dia menurunkannya kepada hamba-hamba-Nya yang Dia kehendaki tiba-tiba mereka bergembira.

Padahal walaupun sebelum hujan diturunkan kepada mereka, mereka benar-benar telah berputus asa. 

Luqman: 10
Dia menciptakan langit dan tiang sebagaimana kamu melihatnya, dan Dia meletakkan gunung-gunung (di permukaan) bumi agar ia (bumi) tidak menggoyangkan kamu; dan memperkembangbiakkan segala macam jenis makhluk bergerak yang bernyawa di bumi. Dan Kami turunkan air hujan dari langit, lalu Kami tumbuhkan padanya segala macam tumbuh-tumbuhan yang baik. 

Luqman: 29
Tidakkah engkau memperhatikan, bahwa Allah memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam dan Dia menundukkan matahari dan bulan, masing-masing beredar sampai kepada waktu yang ditentukan. Sungguh, Allah Mahateliti apa yang kamu kerjakan. 

As-Sajdah: 8-9
Kemudian Dia menjadikan keturunannya dari saripati air yang hina (air mani).

Kemudian Dia menyempurnakannya dan meniupkan roh (ciptaan)-Nya ke dalam (tubuh)nya dan Dia menjadikan pendengaran, penglihatan, dan hati bagimu, (tetapi) sedikit sekali kamu bersyukur. 

As-Sajdah: 27
Dan tidakkah mereka memperhatikan, bahwa Kami mengarahkan (awan yang mengandung) air ke bumi yang tandus, lalu Kami tumbuhkan (dengan air hujan itu) tanaman-tanaman sehingga hewan-hewan ternak mereka dan mereka sendiri dapat makan darinya. Maka mengapa mereka tidak memperhatikan?   

Fatir: 9
Dan Allah-lah yang mengirimkan angin; lalu (angin itu) menggerakkan awan, maka Kami arahkan awan itu ke suatu negeri yang mati (tandus) lalu dengan hujan itu Kami hidupkan bumi setelah mati (kering). Seperti itulah kebangkitan itu. 

Fatir: 11-13
Dan Allah menciptakan kamu dari tanah kemudian dari air mani, kemudian Dia menjadikan kamu berpasangan (laki-laki dan perempuan). Tidak ada seorang perempuan pun yang  mengandung dan melahirkan, melainkan dengan sepengetahuan-Nya. Dan tidak dipanjangkan umur seseorang dan tidak pula dikurangi umurnya, melainkan (sudah ditetapkan) dalam kitab (Lauh Mahfuz). Sungguh, yang demikian itu mudah bagi Allah. 

Dan  tidak sama (antara) dua lautan; yang ini tawar, segar, sedap diminum dan yang asin lagi pahit. Dan dari (masing-masing lautan) itu kamu dapat memakan daging yang segar dan kamu dapat mengeluarkan perhiasan yang kamu pakai, dan di sana kamu melihat kapal-kapal berlayar membelah laut agar kamu dapat mencari karunia-Nya dan agar kamu bersyukur. 

Dia memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam dan menundukkan matahari dan bulan, masing-masing beredar menurut  waktu yang ditentukan. Yang (berbuat) demikian itulah Allah Tuhanmu, milik-Nyalah segala kerajaan. Dan orang-orang yang kamu seru (sembah) selain Allah tidak mempunyai apa-apa walaupun setipis kulit ari.

Fatir: 27-28
Tidakkah engkau melihat bahwa Allah menurunkan air dari langit lalu dengan air itu Kami hasilkan buah-buahan yang beraneka ragam macam jenisnya. Dan di antara gunung-gunung itu ada garis-garis putih dan merah yang beraneka macam warnanya dan ada (pula) yang hitam pekat. 

Dan demikian (pula) di antara manusia makhluk bergerak yang bernyawa dan hewan-hewan ternak ada yang bermacam-macam warnanya (dan jenisnya). Di antara hamba-hambanya Allah yang takut ke pada-Nya, hanyalah para ulama, Sungguh, Allah Mahaperkasa, Mahapengampun. 

Yasin: 33-40
Dan suatu tanda (kebesaran Allah) bagi mereka adalah bumi yang mati (tandus). Kami hidupkan bumi itu dan Kami keluarkan darinya biji-bijian, maka dari (biji-bijian) itu mereka makan. 

Dan kami jadikan padanya di bumi itu kebun-kebun kurma dan anggur dan Kami pancarkan padanya beberapa mata air. 

agar mereka dapat makan dari buahnya, dan dari hasil usaha tangan mereka. Maka mengapa mereka tidak bersyukur? 

Mahasuci (Allah) yang telah menciptakan semuanya berpasang-pasangan, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka sendiri, maupun dari apa yang tidak mereka ketahui. 

Dan suatu tanda (kebesaran Allah) bagi mereka adalah malam; Kami tanggalkan siang dari (malam) itu, maka seketika itu mereka (berada dalam) kegelapan. 

dan matahari berjalan di tempat peredarannya. Demikian ketetapan (Allah) Yang Mahaperkasa, Maha Mengetahui. 

Dan telah Kami tetapkan tempat peredaran bagi bulan, sehingga (setelah ia sampai ke tempat peredaran yang terakhir) kembalilah ia seperti bentuk tanda yang tua. 

Tidakkah mungkin bagi matahari mengejar bulan dan malam pun tidak dapat mendahului siang. Masing-masing beredar pada garis edarnya. 

Al-Mu'min: 61
Allah-lah yang menjadikan malam untukmu agar kamu beristirahat padanya; (dan menjadikan) siang terang benderang. Sungguh, Allah benar-benar memiliki karunia yang dilimpahkan kepada manusia, tetapi kebanyakan manusia tidak bersyukur. 

Al-Mu'min: 64
Allah-lah yang menjadikan bumi untukmu sebagai tempat menetap dan langit sebagai atap, dan membentukmu lalu memperindah rupamu serta memberimu rezeki dari yang baik-baik. Demikianlah Allah, Tuhanmu, Mahasuci Allah, Tuhan seluruh alam. 

Al-Mu'min: 67
Dialah yang menciptakanmu dari tanah, kemudian dari setetes mani, lalu dari segumpal darah, kemudian kamu dilahirkan sebagai seorang anak. Kemudian dibiarkan kamu sampai dewasa, lalu menjadi tua. Tetapi di antara kamu ada yang dimatikan sebelum itu. (Kami perbuat demikian) agar kamu sampai kepada kurun waktu yang ditentukan, agar kamu mengerti. 

Fussilat: 39
Dan sebagian dari tanda-tanda (kebesaran)-Nya, engkau melihat bumi itu kering dan tandus, tetapi apabila Kami diturunkan hujan di atasnya, niscaya ia bergerak dan subur. Sesungguhnya (Allah) yang menghidupkannya pasti dapat menghidupkan yang mati; sesungguhnya Dia Mahakuasa atas segala sesuatu.

Qaf: 9-10
Dan dari langit Kami turunkan air yang memberi berkah, lalu Kami tumbuhkan dengan (air) itu pepohonan yang rindang dan biji-bijian yang dapat dipanen. 

Dan pohon kurma yang tinggi-tinggi yang mempunyai mayang yang bersusun-susun. 

Ar-Rahman: 3-7
Dia menciptakan manusia,
Mengajarkan pandai berbicara.
Matahari dan bulan beredar menurut perhitungan. 
Dan tetumbuhan dan pepohonan, keduanya tunduk (kepada-Nya).
Dan langit telah ditinggikan-Nya dan Dia ciptakan keseimbangan.

Ar-Rahman: 10-13
Dan bumi telah dibentangkanNya untuk makhluk(-Nya).
Di dalamnya ada buah-buahan dan pohon kurma yang mempunyai kelopak mayang, 
Dan biji-bijian yang berkulit dan bunga-bunga yang harum baunya.

Ar-Rahman: 14
Dia menciptakan manusia dari tanah kering seperti tembikar. 

Ar-Rahman: 19-20
Dia memberikan dua laut mengalir yang (kemudian) keduanya bertemu.
Di antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui oleh masing-masing.

Nuh: 11-12
Niscaya Dia akan menurunkan hujan yang lebat dari langit kepadamu, 
dan Dia memperbanyak harta dan anak-anakmu, dan mengadakan kebun-kebun untukmu dan mengadakan sungai-sungai untukmu." 

Nuh: 15
Tidakkah kamu memperhatikan bagaimana Allah telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis?
Dan di sana Dia menciptakan bulan yang bercahaya dan menjadikan matahari sebagai pelita (yang cemerlang)? 

Nuh: 19
Dan Allah menjadikan bumi untukmu sebagai hamparan, 

Al-Insan: 37-39
Bukankah dia mulanya hanya setetes mani yang ditumpahkan (ke dalam rahim),
Kemudian (mani itu) menjadi sesuatu yang melekat, lalu Allah menciptakannya dan menyempurnakannya, 
Lalu Dia menjadikan darinya sepasang laki-laki dan perempuan.

Al-Gasyiyah: 17-20
Maka tidakkah mereka memperhatikan unta, bagaimana diciptakan?
Dan langit, bagaimana ditinggikan?
Dan gunung-gunung bagaimana ditegakkan?
Dan bumi bagaimana dihamparkan?

Jawabannya Ar-Rahman 
Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan? disebut sebanyak 31 kali 

Maraji'
Al-Qur'an