Laman

Sunday, February 09, 2014

Buku Keroyokanku


Ini buku keroyokanku yang pertama, berisi tentang kisah-kisah yang tak terlupakan bersama ibu dari para penulis lainnya. Kalau ditanya ada rasa bangga, ya bisa dibilang begitu karena hasil usaha sendiri juga tulisanku layak show off menurut itung-itungan panitia seleksi. 

Oh iya, dikit bocoran judul tulisanku yaitu tangan kanan mama lezat, cerita ini asli kisah pribadiku yang paling tak terlupakan sampai detik ini, bikin terharu sampai nangis terisak-isak *hiks hiks srupp.

Kalau ditanya jumlah keseluruhan peserta, ada seratus enam puluh tujuh dan dipilih seratus orang dengan lima kategori tulisan terbaik lalu di bukukan, sayang tidak masuk jadi pemenang, tapi tidak apa-apalah namanya awal, awal yang baik untuk mendisiplinkan menulis rutin. Soalnya kalau tidak ikut perlombaan beginian, terpaan badai malas membahana keseluruh aliran tubuh ini *lebay. Karena terdiri seratus cerita jadi bukunya dibagi dua, lima puluh cerita untuk buku seri satu (termasuk tulisanku) dan lima puluh cerita untuk buku seri dua. 

Oke deh, untuk info lebih detail silahkan klik ini aja.

Friday, February 07, 2014

Belajar Arti hidup pada Bunda

Belajar Arti Ibu pada Bunda Neno Warisman 
Bunda Neno sejak kecil terkenal sebagai anak yang aktif, cerdas, dan sering menjuarai berbagai kegiatan seperti lomba baca puisi, cerpen, paduan suara dan selalu menduduki kelas unggulan, beliau juga berbakat dalam dunia drama dan seni tarik suara. Bunda juga sering dipanggil untuk mengisi ceramah walau ia pribadi pernah berkata bahwa ia tidak ingin dipanggil ustasah sebab pertanggung jawabannya sangat berat, juga harus mempelajari Al-Quran dan hadis secara mendalam, namun ia berpendapat bahwa "sampaikanlah walau satu ayat." Style beliau unik jika berbicara, terlihat menggebu-gebu, semangat, jelas namun dalam makna, layaknya pembicara ulung. Saat ini bunda Neno bergerak dalam dunia pendidikan dan sosial khususnya dalam dunia parenting, lebih dari 20 tahun. Kutipan Bunda Neno yang hebat "betapa pentingnya berkata baik kepada anak, dan jiwa anak dibangun dari kata-kata orang tuanya, dan kata itu berasal dari hati, semakin bersih hati seorang  ibu semakin bagus bangunan jiwa anaknya."

Belajar Arti Ilmu pada Ummi Irene Handono
Kemunculan Ummi Irene sebagai muallaf mengejutkan banyak orang, sebab kita semua tahu kalau beliau tidak terlahir sebagai seorang muslim, tetapi sebagai seorang kristen katolik dari keluarga taat, hingga mengantarkannya menjadi biarawati. Allah menunjukinya hidayah melalui usahanya mencari kelemahan Islam, setelah melakukan perbandingan, pada tahun 1983 dalam usia 26 tahun ia pun pindah agama. Berbekal ilmu yang luas, sampai detik ini ummi tetap aktif berdakwah memperbaiki aqidah umat di berbagai ceramah online maupun offline, ia juga sudah menerbitkan banyak makalah dan buku-buku yang umumnya berisi perbandingan agama. 

Belajar Arti Kerja Keras pada Mbak Oki Setiana Dewi  
Siapa yang tidak kenal artis ini, cantik, sholehah dan cerdas menjadi kombinasi pas rebutan para kaum Adam (untung sudah menikah). Kerja kerasnya membuahkan banyak hasil selama perjalanan karirnya, di usia 25 tahun yang terbilang cukup muda, ia telah menerbitkan lima judul buku, menjadi presenter di salah satu stasiun televisi negeri, mahasiswi jenjang S2, bergelut dalam dunia tarik suara, ditambah lagi ia sering mengisi seminar tingkat nasional sampai internasional yang tidak terhitung jumlahnya. Jadi, tidak perlu diragukan lagi, ia menjadi idola banyak orang, khususnya para remaja muslimah. 

Belajar Arti bijaksana pada Tante Widyawati
Artis ini terkenal dengan kecantikannya, padahal usianya sudah 63 tahun. Gaya bicaranya yang bijaksana, menjadikan beliau banyak diidolakan. Sikapnya yang tenang membuat siapa saja yang melihatnya terasa adem. Bergelut dalam dunia keartisan, kemampuan aktingnya patut diacungi jempol, apalagi sewaktu memerankan tokoh ibu di sinetron Air Mata Ummi dan Anak Titipan Tuhan, benar-benar menguras air mata, pas sekali. Sinetron Indonesia diselamatkan kembali dengan penokohan tante Widyawati yang kuat.

Belajar Arti Sabar pada Ibu Dewi Yull
Gisca, anaknya yang menderita tuna wicara sejak kecil membuat beliau tetap bersyukur pada Tuhan, malah lebih mencintainya, bisa dilihat salah satu video klipnya yang berjudul putriku, bukti bahwa kekurangan Gisca adalah kelebihannya. Beranjak anaknya dewasa, ternyata maut mendahuluinya, belum lagi beberapa tahun sebelumnya, ia dihadapakan dengan perceraiannya. Bisa dibayangkan bagaimana tersiksanya, semua beliau hadapi dengan sikap sabar dan tegar. 

Aku memang tidak pernah melihat mereka secara langsung, kecuali OSD, tetapi melalui karya mereka, aku bisa mengenalnya dan menjadikan mereka berlima menjadi motivator serta idola dalam hidupku. Di luar sana pasti terdapat orang yang yang memiliki cerita hidup yang sama atau bahkan lebih dari mereka. Jika sudah kutemukan, maka suatu hari nanti akan kutambah daftar inspiring women dalam hidupku. 

Wednesday, February 05, 2014

Praying in Public

Apa yang terlintas di kepala kita jika melihat seseorang sholat di depan banyak orang, mungkin kalau di Indonesia atau di negara yang mayoritas muslim hal ini memang wajar, tapi bagaimana jika di negara adidaya semisal Amerika yang mayoritas warganya atheis juga kristen. 

TrueStoryASA adalah akun di youtube yang memuat video-video tentang kehidupan warga Amerika yang dibalut komedi Islam. Salah satu video yang berjudul praying in public menampilkan duo Adam dan Sheikh, mempublikasikan sholat untuk melihat bagaimana reaksi warga di sana, berikut foto-fotonya :
Lelaki yang sedang sholat itu namanya Adam, sengaja ia sholat di samping pria itu, dan sepanjang dia beibadah, pria itu terus memperhatikan sampai akhir salam. Pria itu bertanya apa yang dia lakukan, dia jelaskanlah ini adalah sholat, lalu lelaki itu bilang dia sangat kagum apa yang ia lakukan. 
Tampaknya suami perempuan itu tidak begitu menyukai Adam yang sholat di tempat jualannya, tetapi istrinya bilang kamu harus menghargainya. Ia juga meletakkan segulung plastik jualannya di samping sajadah, entah apa maksudnya. 
Dipelototin abis 
Penasaran, dua dari empat orang itu turut mengikuti gerakannya dan di akhir sholat, salah satu dari mereka berkata, yoga? 
Toleransi pejalan kaki terasa sekali, mereka lewat jalan belakang, tampaknya mereka sangat menghargai, beberapa pejalan kaki juga sempat berhenti melihatnya sholat.

Thumb up for them and keep it up!