Laman

Thursday, February 24, 2011

Doa : Sajak Sayyid Qutub

Ya Allah,
Jika aku jatuh Cinta
Cintakanlah aku pada seseorang yang
melabuhkan cintanya pada–Mu
Agar bertambah kekuatanku untuk mencintai–Mu

Ya … Muhaimin,
Jika aku jatuh Cinta
Jagalah cintaku padanya agar tidak
melebihi cintaku pada–Mu

Ya … Allah,
Jika aku jatuh hati
Izinkanlah aku menyentuh hati seseorang
yang hatinya tertaut pada–Mu
Agar tidak terjatuh aku dalam jurang cinta semu


Ya … Rabbana,
Jika aku jatuh Hati
Jagalah hatiku padanya agar tidak berpaling pada hati–Mu

Ya … Rabbul Izzati,
Jika aku Rindu
Rindukanlah aku pada seseorang yang merindui syahid di jalan–Mu
Dan jagalah rinduku padanya agar tidak lalai aku merindukan syurga–Mu

Ya … Allah, Jika aku menikmati cinta kekasih–Mu
Janganlah kenikmatan itu melebihi kenikmatan indahnya
bermunajat di sepertiga malam terakhir–Mu

Ya … Allah,
Jika aku jatuh hati pada kekasih–Mu
Jangan biarkan aku tertatih dan terjatuh dalam
perjalanan panjang menyeru manusia pada–Mu

Ya … Allah,
Jika kau halalkan aku merindui kekasih–Mu
Jangan biarkan aku melampui batas sehingga melupakan
aku pada cinta hakiki dan rindu abadi hanya kepada–Mu

Ya … Allah,
Engkau mengetahui bahwa hati–hati ini
Telah berhimpun dalam cinta pada–Mu,
Telah berjumpa pada taat pada–Mu
Telah bersatu dalam dakwah pada–Mu
Telah berpadu dalam membela syariat–Mu

Kukuhkanlah Ya Allah ikatannya,
kekalkanlah cintanya..

Tunjukilah jalan–jalannya,
penuhilah hati–hati ini dengan Nur–Mu yang tiada pernah pudar.
Lapangkanlah dada–dada kami dengan limpahan keimanan kepada–Mu dan keindahan bertawakal di jalan-Mu...


Sumber : Dari situs orang 

Wednesday, February 23, 2011

Hati-hati Konsumsi "Junk Food", IQ Bisa Rendah

Bayi yang diberi banyak makanan olahan mungkin akan memiliki IQ yang lebih rendah dalam hidup mereka di masa berikutnya, demikian diungkapkan suatu studi di Inggris.

Kesimpulan tersebut, yang disiarkan awal pekan ini berasal dari penyelidikan jangka panjang kepada 14.000 orang yang dilahirkan di Inggris barat pada 1991 dan 1992. Kesehatan dan kebugaran mereka dipantau pada usia tiga, empat, tujuh dan delapan-setengah tahun.

Orang tua dari anak-anak tersebut diminta mengisi daftar pertanyaan, antara lain rincian jenis makanan dan minuman yang dikonsumsi anak-anak mereka.

Hasilnya dibagi dalam tiga pola makanan, yaitu yang memiliki kandungan tinggi gula dan lemak olahan; makanan "tradisional" yang banyak mengandung daging dan sayuran; dan yang terakhir adalah makanan "sadar-kesehatan" dengan banyak selada, buah dan sayuran, pasta dan beras.

Ketika anak-anak itu berusia delapan-setengah tahun, IQ mereka diukur dengan menggunakan alat standard yang disebut Wechsler Intelligence Scale.


Data dari 4.000 anak menyimpulkan ada perbedaan mencolok dalam IQ pada mereka yang mengkonsumsi makanan "olahan" dibandingkan dengan anak-anak yang mengkonsumsi makanan "sadar-kesehatan".

Sebanyak 20 persen anak yang banyak mengkonsumsi makanan olahan memiliki IQ rata-rata 101 poin, sementara 20 persen anak yang mengkonsumsi makanan "yang sadar-kesehatan" memiliki IQ 106 poin.

"Perbedaannya memang kecil, sih, itu bukan perbedaan yang besar," kata seorang penulis studi tersebut, Pauline Emmett dari School of Social and Community Medicine di University of Bristol, seperti dilaporkan kantor berita Prancis, AFP.

"Tapi, hal itu jelas membuat mereka kurang mampu dalam menghadapi pendidikan, kurang mampu untuk menghadapi sebagian kondisi dalam kehidupan," kata Pauline Emmet.

Hubungan antara IQ dan gizi masih diperdebatkan dengan sengit, sebab hal itu dapat dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk latar-belakang ekonomi dan sosial.

Satu keluarga dari kelas menengah, misalnya, barangkali lebih tertarik (atau lebih mampu secara finansial) memberikan makanan sehat atau memiliki dorongan lebih kuat untuk merangsang nafsu makan anak mereka, dibandingkan dengan rumah tangga yang lebih miskin.

Emmet mengatakan, timnya memberi perhatian khusus guna menyaring kondisi yang membingungkan semacam itu.

"Kami telah memantau pendidikan ibu, buat kelas sosial, usia ibu, apakah mereka hidup di perumahan umum, peristiwa selama kehidupan, adanya gangguan, lingkungan tempat tinggal, kegemaran membaca buku dan menggunakan televisi serta lain-lain," kata Emmet.

Ukuran studi itu juga juga tak pernah ada sebelumnya. "Itu adalah contoh yang sangat besar, itu jauh lebih besar daripada apapun yang telah dilakukan orang lain," kata Emmet dalam wawancara dengan AFP.

Emmet mengatakan kegiatan lebih lanjut diperlukan untuk melihat apakah dampak nyata pada IQ itu terus berlangsung saat anak-anak tersebut bertambah usianya.

Ketika ditanya mengapa "junk food" memiliki dampak semacam itu, ia menyatakan makanan yang diolah secara berlebih dapat kekurangan unsur dan vitamin penting bagi perkembangan otak besar pada tahap penting masa awal kanak-kanak.

"Makanan `junk food` tidak bagus buat perkembangan otak," katanya.

Studi itu disiarkan di Journal of Epidemiology and Community Health, yang disiarkan oleh British Medical Association (BMA).

"Junk food" juga berbahaya bagi orang dewasa. "Junk food" berbahaya sebab makanan semacam itu memiliki risiko yang merugikan kesehatan karena kandungan tertentu di dalamnya, seperti kandungan lemak yang tinggi dan bahan pengawet.*

Sumber : hidayatullah.com

Sunday, February 20, 2011

Aktivis Islam, Dunia dan Akhirat !


Aktivis adalah seseorang yang aktif dalam suatu kegiatan dalam suatu organisasi, penggerak sosial. Bisa juga di sebut pengubah paradigma. Melihat teritori Indonesia sebagai negara mayoritas muslim terbesar di dunia, dengan sistem pemerintahan presidensial (demokrasi) maka memungkinkan bermunculan selusin pergerakan sosial termasuk organisasi islam. Beragam program yang sistematis disertai rapat kerja untuk menilai sejauh mana keberhasilannya. Seberapa banyak kader yang direkrut, untuk dijadikan cikal bakal generasi pelanjut ormas tersebut, dan tentunya merubah sikap dan moral anak bangsa. 

Sudah barang tentu mereka akan sibuk memikirkan langkah-langkah apa yang akan di tempuh. Metode dan sistem seperti apa bentuk penyelenggarakan ta’lim, kajian, seminar untuk dibentuk semenarik mungkin agar para calon kader tertarik untuk terus mengikuti kegiatan itu. Apalagi jika aktivis tersebut ada yang bekerja indoor or outdoor, bisa diukur dari segi kapasitas keilmuan dunia mereka juga stamina yang kurang memadai karena lelah, modal dan pikiran terkuras, bayangkan saja sendiri, tentunya bertambah berat beban mengurus diri sendiri apalagi orang lain. Melihat kenyataan seperti ini, tidak sedikit beberapa aktivis yang merelakan nilai-nilai mata kuliah kurang mengenakkan jika dilihat, atau lambat dalam menyelesaikan kuliah mereka.


Tapi jangan salah, ada banyak aktivis yang memiliki otak brilliant, contohnya di salah satu universitas di Makassar wanita muslimahnya (aktivis) dikenal akan kepintarannya, ada juga yang sampai ke luar negeri belajar, mengikuti berbagai macam perlombaan. Ini bukti bahwa aktivis pun tak lupa dunianya, pastinya karena mendakwai seseorang bukan hanya bekal dalil surga dan neraka tetapi ilmu dunia harus juga diketahui di samping itu, juga butuh modal.

Nah, usut punya usut apa yang menyebabkan mereka terus eksis, malah jumlah aktivis islam semakin banyak. Alasannya sebagai bentuk ketaqwaan mereka kepada Allah dengan berharap pahala dan pengorbanan untuk membentuk ukhuwah yang kuat sesama muslim, menyebarkan kasih sayang. Maka mereka rela bersusah payah, agar saudara-saudara mereka di luar sana cepat kembali, juga sebagai bentuk ketulusan cintanya sesama kaum muslim. Fokus utamanya dengan cepat membentuk imperium khilafah islamiyah, insyaallah.


Tentunya keberhasilan sedikit demi sedikit mulai terlihat, survei bandingkan jumlah kaum muslimah yang memakai jilbab sekitar tahun 80-an di bandingkan sekarang, ta’lim-ta’lim sudah banyak yang di isi oleh kaum muda bukan lagi para lansia, sinetron dan film islami sudah banyak bermunculan (terlepas seberapa dalam agama mereka), bukti yang menggembirakan.

Catatan, membentuk ormas islam bukan karena niatnya memperbanyak massa tetapi kader, dan bukan pula rela taruhan nyawa karena ormas tetapi karena membela agama islam. Ormas hanyalah sarana untuk menyusun pergerakan secara sistematis agar pencapaian maksimal.

Tetap berjuang membela agama islam, slogan dunia di tanganku dan akhirat di hatiku harus benar-benar terimplementasikan dalam hidup.

Friday, February 18, 2011

The Great Empire, Islam!

Abad delapan sampai abad ke dua belas (abad pertengahan) merupakan masa-masa kejayaan islam, atau bisa di analogikan layaknya kekuasaan eropa dan amerika saat ini. Di bawah kendali satu khalifah islamiyah ekspansi islam telah sampai ke benua eropa Andalusia (spanyol). Kesejahteraan, bangunan mewah dan canggih yang dibalut rapi adalah pandangan yang biasa saat itu. Saat itu muncul para cendikiawan-cendikiawan muslim yang tidak memfokuskan diri hanya mempelajari quran dan hadist saja, tetapi juga ilmu pengetahuan. Pusat ilmu pengetahuan berada dalam genggaman umat islam pada saat itu.

Sebut saja beberapa pakar kenamaan islam :

1. Ibnu Sina (Avicenna) ahli dalam bidang kedokteran, astronomi, filsafat, logika, matematika, music, puisi

2. Al-Khawarizmi, (Al-Cowarizmi, Al-Karismi, Algoritma) ahli dalam bidang matematika, astronomi dan geografi, seorang peletak dasar ilmu alogaritma

3. Al Kindi (akindus) pelatak dasar teori relativitasalas

4. Al-Farisi pakar optik dan teori angka

5. Ali bin Abbas al-Majusi dokter ahli bedah 

6. Ibnu Al-Haitsam ahli di bidang optik, serta banyak lagi

Tentunya semua ini tidak akan terjadi tanpa adanya semangat dan sikap cooperative antar umat islam dalam membangun imperiumnya dan juga penelitian dan pengamatan para ilmuwan muslim sendiri, yang mana sifat seperti ini tertuang dalam Al-Qur’an dan Hadits.

Seorang pakar sejarah timur tengah professor bernard lewis dalam bukunya the middle east mengatakan, Pencapaian ilmu pengetahuan islam abad pertengahan tidaklah terbatas pada pelestarian warisan keilmuwan yunani, buka pula penggabungan unsur-unsur warisan budaya timur yang lebih tua dan lebih jauh kepada bangunan ilmu pengetahuan tersebut. Warisan ini, yang dilimpahkan para ilmuwan islam abad pertengahan kepada dunia modern sungguh sangat diperkaya oleh daya upaya dan sumbangsih mereka sendiri. Ilmu pengetahuan yunani secara keseluruhan lebih cenderung bersifat teoritis. Ilmu pengetahuan timur tengah abad pertengahan lebih banyak bersifat praktis dan dalam bidang-bidang seperti kedokteran, kimia, astronomi, dan agronomi. Warisan masa lalu tersebut diperjelas dan diperkaya dengan penelitian dan pengamatan para ilmuwan timur tengah abad pertengahan.

Tujuan Ilmuwan islam mempelajari ilmu ilmiah lebih kepada mengenal Tuhannya, tentang kompleksitas penciptaan dunia beserta isi yang rumit dan sangat mustahil muncul secara kebetulan dan tanpa tujuan, ini membuktikan bahwa ada pencipta yang maha dahsyat menciptakannya. Sains tidak mengajak manusia menjadi atheis tetapi lebih berdasar kepada pendekatan logis tentang ayat-ayat kauniyah Allah, tentang asal muasal alam raya ini. Bukan sebaliknya, semakin menjauh kepada pencipta. Hal yang sama juga ditegaskan oleh Albert einsten ilmu pengetahuan tanpa agama adalah pincang, lui pastu ahli dalam bidang mikrobiologi mengatakan kehidupan tak dapat diciptakan melalui benda-benda mati dan mengajarkan bahwa kehidupan merupakan keajaiban Tuhan.

Aneh memang jika ada sekelompok orang yang mengatakan bahwa agama islam mengabaikan sains, bersikap fundamentalis, eksklusif. Padahal real-nya memang membuktikan bahwa gengaman ilmu pengetahuan berada dalam islam, beberapa bukti wahyu Allah dalam Al-Qur’an.

1. Ilmu Astronomi (QS. Al-Mulk : 3)

Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali- kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang? 

2. Ilmu Geologi (QS. Qaf : 6-8)

Maka apakah mereka tidak melihat akan langit yang ada di atas mereka, bagaimana Kami meninggikannya dan menghiasinya dan langit itu tidak mempunyai retak-retak sedikitpun ? Dan Kami hamparkan bumi itu dan Kami letakkan padanya gunung-gunung yang kokoh dan Kami tumbuhkan padanya segala macam tanaman yang indah dipandang mata, untuk menjadi pelajaran dan peringatan bagi tiap-tiap hamba yang kembali (mengingat Allah). 

3. Ilmu Tumbuhan (QS. Al-An’am : 99)

Dan Dialah yang menurunkan air hujan dari langit, lalu Kami tumbuhkan dengan air itu segala macam tumbuh-tumbuhan maka Kami keluarkan dari tumbuh-tumbuhan itu tanaman yang menghijau. Kami keluarkan dari tanaman yang menghijau itu butir yang banyak; dan dari mayang korma mengurai tangkai-tangkai yang menjulai, dan kebun-kebun anggur, dan (Kami keluarkan pula) zaitun dan delima yang serupa dan yang tidak serupa. Perhatikanlah buahnya di waktu pohonnya berbuah dan (perhatikan pulalah) kematangannya. Sesungguhnya pada yang demikian itu ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang beriman. 

4. Ilmu Hewan (QS. An-Nahl : 66)

Dan sesungguhnya pada binatang ternak itu benar-benar terdapat pelajaran bagi kamu. Kami memberimu minum dari pada apa yang berada dalam perutnya (berupa) susu yang bersih antara tahi dan darah, yang mudah ditelan bagi orang-orang yang meminumnya. 

5. Ilmu Arkeologi dan Antropogi (QS. Ar-Rum : 9)

Dan apakah mereka tidak mengadakan perjalanan di muka bumi dan memperhatikan bagaimana akibat (yang diderita) oleh orang-orang sebelum mereka? orang-orang itu adalah lebihkuat dari mereka (sendiri) dan telah mengolah bumi (tanah) serta memakmurkannya lebih banyak dari apa yang telah mereka makmurkan. Dan telah datang kepada mereka rasul-rasul mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata. Maka Allah sekali-kali tidak berlaku zalim kepada mereka, akan tetapi merekalah yang berlaku zalim kepada diri sendiri. 

6. Teori big bag (QS. Al-Anbiya : 30)

Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman? Serta masih banyak lagi ayat-ayat lainnya. 

Ayat-ayat di atas menunjukkan bahwa ilmu pengetahuan sangat penting dan membuktikan pula bahwa peradaban islam sangat maju. Sudah saatnya islam bangkit tidak terpuruk dalam kondisi memalukan, islam harus menggenggam dunia meruntuhkan neo-imperialisme dunia barat, dan membangun sistem kekhalifahan. Hal ini tidak mustahil, jika nilai-nilai spiritual tertanam kuat dalam masing-masing individu, dengan jalan saling menasehati dan membagi ilmu sehingga ikatan ukhuwah makin kuat. Toh juga islam dahulu kala berbentuk mikro yang akhirnya berbentuk makro. Niat yang tulus disertai keikhlasan dan usaha, dengan izin Allah akan terwujud.

Bulan Terbelah

Adalah sesuatu yang sulit diterima oleh akal bahwa bulan pernah terbelah. Kontroversi di antara para ilmuwan maupun awam yang tidak habis pikir, kemustahilan sekaligus takjub akan peristiwa yang benar-benar langka atau bahkan hanya terjadi satu kali dalam penciptaan alam semesta ini wallahu ‘alam.



Gambar bulan yang berada di atas tersebut menjadi bukti yang kuat kalau bulan pernah terbelah, jika hanya diperhatikan secara sepintas maka yang ada dipikiran bahwa peristiwa tersebut hanya dongeng semata yang diceritakan oleh pendahulu, tapi coba diperhatikan secara seksama nampak dengan jelas ada lembah membelah memanjang di permukaan bulan. Belahan tersebut konon sampai ke perut bulan, dan ini mengindikasikan bahwa bulan pernah terbelah dan kembali menyatu.

Kembali ke histori zaman Rasulullah diceritakan oleh Ibnu Mas’ud waktu itu penduduk makkah meminta mukjizat sebagai bukti kerasulan beliau sebagaimana mukjizat Nabi Isa yang bisa menghidupkan orang mati Ibnu Mas’ud yang menyaksikan langsung peristiwa itu berkata “Ketika kami bersama Rasulullah di mina tiba-tiba bulan terbelah menjadi dua belahan, satu belahan di belakang gunung, sedangkan satu belahan lagi dibawahnya, kemudian Rasulullah bersabda kepada kami, saksikanlah!”

Dalam acara bincang-bincang di televisi tiga astronot (Neil Amstrong, Edwin Aldrin, dan Micheal Collins) yang pernah mendarat di bulan, diinterview oleh seorang presenter. Salah satu bintang tamu menjawab “Tidak! Tujuannya tidak hanya menancapkan tongkat kemajuan ilmu pengatahuan A.S di bulan tetapi kami telah mendapatkan hekekat tentang bulan itu, yang bahkan jika kita berikan dana lebih dari 100 juta dollar untuk kepentingan umat manusia maka kami tidak akan memberikan dana itu kepada siapapun.” Presenter balik bertanya “Hakikat apa yang kalian capai hingga demikian mahal taruhannya?” mereka menjawab “Ternyata bulan pernah mengalami pembelahan di suatu hari dahulu kala, kemudian menyatu kembali.” Presenter bertanya “bagaimana kalian bisa yakin akan hal itu?” mereka menjawab “kami mendapati secara pasti dari bebatuan-bebatuan yang terpisah dan terpotong di permukaan bulan sampai di dalam perut bulan. Lalu kamipun meminta para pakar Geologi untuk menelitinya dan mereka mengatakan hal ini mungkin terjadi kecuali jika memang bulan pernah terbelah kemudian bersatu kembali.”

Namun oleh Nasa belum mendapatkan jawaban ilmiah asal muasal pembelahan itu terjadi. Al-Qur’an yang banyak orang elu-elukan akan kebohongannya ternyata memberikan sebuah informasi masa yang akan datang, dalam surah Al-Qomar 1-2.

"Telah dekat datangnya saat itu dan telah terbelah bulan. Dan jika mereka (orang-orang musyrikin) melihat suatu tanda (mu'jizat), mereka berpaling dan berkata: "(Ini adalah) sihir yang terus menerus."

Padahal Al-Qur’an telah memberitahukan empat belas abad yang lalu. Maka nikmat Tuhanmu yang mana lagi yang akan kamu dustakan.

Aliran Sesat Vs Anarkisme Ormas!!!

Definisi Anarkis adalah orang atau golongan yang menganjurkan untuk manganut paham anarki (tidak adanya undang-undang, peraturan, ketertiban dan pemerintahan). Namun singkatnya dalam pengertian umum, orang atau golongan yang melakukan tindakan sewenang-wenang, tidak beraturan, keras. Umumnya terjadi karena tidak adanya kecocokan pemahaman antara satu dengan lainnya sehingga pihak yang merasa dirugikan menuntut keinginanya juga di setujui.

Apa yang melatar belakangi timbulnya tindakan anarkisme, jawabannya simple karena tidak adanya kecocokan pendapat, yang mana masing-masing orang atau golongan berusaha mempertahankannya dan sulit menemukan jalan tengah, dan yang melakukan tindakan tersebut orang yang merasa di marjinalkan. Contoh salah satu ormas islam yang di anggap pemerintah sebagai ormas yang anarki, ormas tersebut menuntut pembubaran Ahmadiyah namun dari pihak pemerintah tidak adanya ketegasan untuk menghalau penyebaran sesat Ahmadiyah maka ormas tersebut melakukan tindakan anarki. Jika di lihat dari status permasalahannya kedua-duanya salah dan juga benar. Letak kebenarannya, posisi pemerintah sebagai kontrol Negara pastinya ingin menciptakan situasi yang kondusif, bebas dari sikap keras dan baiknya melalui jalur diplomasi. Sedangkan letak kesalahannya, tindakan pemerintah yang lambat dalam memberantas aliran sesat ahmadiyah, kalaupun mengandalkan hukum yang berlaku, pertanyaannya implementasinya mana? Keseriusan pemerintah tidak tergambar dengan jelas, terkesan pragmatis. Buktinya, mengapa ahmadiyah semakin membesar ! jadi wajarlah jika ormas tersebut bersikap demikian, walaupun sebenarnya ada beberapa hal yang disayangkan.

Jika menunggu keamanan Negara (pihak berwenang) itupun sia-sia juga karena menurut ormas, mereka sama saja, tidak adanya ketegasan untuk menghalau aliran sesat tersebut. Logisnya tidak ada golongan yang mau melakukan tindakan anarki jika memang bisa melalui jalur musyawarah dan menghasilkan keputusan yang objektif.

Mengapa negara malah melindungi golongan tersebut padahal dengan jelas mereka telah terkena undang-undang pelecehan agama, malah mengelurakan SKB 3 menteri, surat keputusan yang tidak ada ketegasan. Maka tidak heran ahmadiyah dengan sewenag-wenang atau enjoyable menyebarkan pemahaman sesatnya. Masih terngiang dengan jelas di ingatanku salah satu orang yang berpengaruh di ormas tersebut, beliau berkata “selama saya masih hidup maka saya akan tetap memerangi ahmadiyah”

Isi SKB 3 Menteri


1. Memberi peringatan dan memerintahkan untuk semua warga negara untuk tidak menceritakan, menafsirkan suatu agama di Indonesia yang menyimpang sesuai UU No 1 PNPS 1965 tentang pencegahan penodaan agama.

2. Memberi peringatan dan memerintahkan bagi seluruh penganut, pengurus Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) sepanjang menganut agama Islam agar menghentikan semua kegiatan yang tidak sesuai dengan penafsiran Agama Islam pada umumnya. Seperti pengakuaan adanya Nabi setelah Nabi Muhammad SAW.

3. Memberi peringatan dan memerintahkan kepada anggota atau pengurus JAI yang tidak mengindahkan peringatan tersebut dapat dikenani saksi sesuai peraturan perundangan.

4. Memberi peringatan dan memerintahkan semua warga negara menjaga dan memelihara kehidupan umat beragama dan tidak melakukan tindakan yang melanggar hukum terhadap penganut JAI.

5. Memberi peringatan dan memerintahkan kepada warga yang tidak mengindahkan peringatan dnan perintah dapat dikenakan sanksi sesuai perundangan yang berlaku.

6. Memerintahkan setiap pemerintah daerah agar melakukan pembinaan terhadap keputusan ini.

7. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, 09 Juni 2008

Isi SKB ini hanya himbauan atau peringatan semata, nyatanya tindakan tegas atau pembubaran nihil. Jika memang aparat pemerintah telah melakukan tindakan yang tegas kenapa golongan sesat menyesatkan ini masaing “bergentayangan” menyebarkan “teror” ke umat islam. Silahkan di buka di sini. Ada lagi beberapa pihak yang sama busuknya dengan ahmadiyah mereka mendengung-dengungkan kata HAM, tidak ada dalam kamus islam bersikap toleransi kepada golongan kafir jika kasusnya seperti ini.

Hasil Fatwa Mui

Sidang paripurna lengkap rapat kerja nasional majelis ulama Indonesia pada tanggal 4 maret 1984 memutuskan : “Bahwa jemaat Ahmadiyah di wilayah Negara republik Indonesia yang berstatus sebagai badan hukum berdasarkan surat keputusan menteri kehakiman R.I No. JA/23/13 tanggal 13-3-1953 (tambahan berita Negara tanggal 31-3-1953 No. 26) bagi umat islam menimbulkan keresahan karena isi ajarannya bertentangan dengan ajaran agama islam. Perpecahan khususnya dalam hal ubudiyah (shalat), bidang munakahat dan lain-lain.” Kesimpulannya ahmadiyah harus di bumi hanguskan.